Terkini Nasional

Dicecar soal Mimpi Rasul, Haikal Hassan Justru Anggap Pertanyaan Polisi Lucu: Gimana Buktiinnya?

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2020). Kedatangannya untuk diperiksa terkait pengakuan dirinya yang mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, namun karena dirinya reaktif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan rapid test antibodi, Haikal Hasan batal dimintai klarifikasi hingga ada hasil swab PCR negatif Covid-19.

"Yang bermasalah itu orang yang melaporkan dan membuat mimpi ini harus diperiksa."

"Bayangkan betapa absurd-nya masalah ini."

"Bagaimana caranya membuktikan bahwa seseorang bermimpi atau tidak," tambahnya.

Baca juga: Bela Rizieq Shihab yang Disindir Pengecut, Haikal Hassan: Beliau Pejuang, Tahu di Poso Kayak Apa?

Baca juga: Haikal Hassan Dilaporkan Polisi karena Mimpi, Refly Harun Sebut yang Tak Bisa Ditangani Jokowi

Hingga kini, memang belum ditemukan alat untuk membuktikan mimpi.

Tak hanya itu, menurut Refly, mimpi adalah privasi yang tak seharusnya diketahui banyak orang.

"Pertama tidak ada alat untuk membuktikan benar atau tidak mimpi tersebut," ujar Refly.

"Yang kedua, mimpi itu hal yang sangat privat yang hanya terkait antara orang yang bermimpi dan apa yang dia mimpikan."

"Tidak ada alat untuk memverifikasi apakah mimpi itu benar atau tidak."

"Namanya juga bermimpi," lanjutnya.

Terkait hal itu, Refly lantas menyinggung nama Politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.

Ia menyebut Ahmad Sahroni mendukung Haikal Hassan.

"Tak heran kalau Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III kalau enggak salah dari Partai Nasdem."

"Mendukung Haikal Hassan dan mengatakan 'Saya kerjaannya bermimpi terus'," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)