"Ternyata kami temukan korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Tubagus.
Baca juga: Pria Ini 11 Kali Ditangkap Polisi karena Mencuri, Sasar Rumah Mewah, Gunakan Uang untuk Foya-foya
3. Penemuan Mayat Tak Utuh di Kalibata City
Sesosok mayat ditemukan di lantai 16 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/9/2020) malam.
Mayat berjenis kelamin pria itu ditemukan di dalam kamar dengan kondisi yang tidak utuh, terbungkus dalam kantong plastik.
Potongan tubuhnya dimasukkan ke dalam koper yang disimpan di sebuah kamar di apartemen itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengonfirmasi bahwa mayat yang ditemukan itu sebelumnya dikabarkan hilang sejak 9 September 2020.
"Inisialnya RHW, yang menyatakan sejak tanggal 9 (September) hilang," ujar Yusri.
Setelah penyelidikan, diketahui pelaku adalah sepasang kekasih, DAF (26) dan LAS (27).
Keduanya membunuh dan memutilasi korban karena ingin menguasai harta pria yang merupakan manajer HRD tersebut.
LAS dan korban awalnya berkenalan lewat aplikasi kencan online Tinder, kemudian bertemu beberapa kali.
Komunikasi dilanjutkan menggunakan aplikasi Whatsapp.
Korban dan LAS membuat janji bertemu di apartemen di Pasar Baru.
Mereka sepakat untuk menyewa apartemen dari tanggal 7-12 September 2020.
“Nah di sinilah mereka ada waktu beberapa hari, mereka (LAS dan Rinaldi) sekitar tanggal 9 September mereka masuk ke apartemen,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat jumpa pers yang disiarkan secara daring, Kamis (17/9/2020).
Sebelum beraksi, DAF bersembunyi di kamar mandi.
Rinaldi akhirnya tewas di tangan pelaku.
“Kedatangan korban (Rinaldi) dan saudara LAS awalnya sempat berbincang dan berhubungan. Nah ketika berhubungan itulah, DAF keluar. Mereka sudah siapkan batu bata. Langsung dipukulkan ke kepala sebanyak tiga kali dan melakukan penusukan sebanyak tujuh kali,” ujar Nana.
Baca juga: Pesan Air Putih di Warung Pecel Lele, Pelanggan Kaget Temukan Benda Bergerak: Hampir Kemakan Ya Dek?
4. Manusia Silver Memutilasi di Bekasi
Sesosok mayat ditemukan di pinggir kali dengan kondisi tanpa kepala, tangan kiri dan kedua kaki, Senin (7/12/2020).
Beberapa potong pakaian yang diduga milik korban ditemukan di sekitar jasadnya.
Tak lama berselang, petugas kebersihan menemukan potongan tangan kiri di tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari lokasi penemuan badan korban.
Belakangan, kepala korban ditemukan di pinggir sungai di kawasan Kayuringin, Bekasi Selatan.
Lokasi tersebut tak jauh dari tempat penemuan badan di pinggir Kalimalang.
Sedangkan dua kaki DS ditemukan di dalam tempat sampah sekitar lokasi.
Usai penyelidikan, korban diketahui berinisial DS (24).
Ia dibunuh dan dimutilasi oleh A (17), remaja yang bekerja sebagai pengamen dan manusia silver.
A ditangkap saat sedang bermain Play Station (PS) di kawasan rumahnya di Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Pelaku yang menjadi yatim piatu sejak berusia 10 tahun itu membunuh DS karena kerap disodomi oleh korban.
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali oleh korban," kata Kasubag Humas Polres Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Hasil pemeriksaan, semula A menerima uang Rp 100.000 dari DS setiap kali dicabuli.
Namun, nominal uang yang diterima pelaku mulai berkurang, bahkan tidak dibayar korban setiap kali melakukan perbuatan asusila.
Bahkan pelaku kerap menerima penganiayaan yang memicu rasa sakit hati hingga terjadi pembunuhan serta mutilasi.
Hingga saat ini, kasus mutilasi bekasi itu masih dalam proses hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaleidoskop 2020: Kasus Kriminal Heboh, dari Tewasnya Yodi Prabowo hingga Mutilasi di Bekasi"