TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Vaksinasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia angkat vicara soal vaksin Covid-19.
Sejak kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia, muncul setitik harapan dari publik terhadap penuntasan pandemi.
Namun, Lucia Rizka Andalusia kembali menegaskan bahwa kehadiran vaksin bukan berarti akan memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Vaksin bukan satu-satunya cara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Setelah mendapatkan vaksin tentu kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan 3M," kata Lucia dalam Seminar Daring Nasional bertajuk "Vaksinasi Covid-19 Negara dan Rakyat Siap?" Jumat (18/12/2020).
Baca juga: Viral Video Bocah 9 Tahun Tinggal Sendiri di Kontrakan karena Keluarga Suspek Covid-19, Ini Kisahnya
Ia berpendapat bahwa sejatinya menerapkan protokol kesehatan 3M sangat sederhana.
Dan seharusnya, kata dia, semua pihak sudah paham dan terbiasa karena pandemi telah berjalan lebih kurang 10 bulan.
Lucia menjelaskan alasan mengapa semua orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan meski nantinya vaksin sudah diterima.
Menurutnya, hal ini karena vaksin Covid-19 yang ada merupakan sesuatu yang baru bagi dunia kesehatan.
"Vaksin ini sangat baru, lain dengan vaksin lainnya yang sudah pernah ada dan sudah pernah digunakan puluhan tahun. Sudah punya pengalaman terhadap khasiat dan keamanannya," jelasnya.
Meski terbilang baru, tambah dia, vaksin yang sudah melalui berbagai tahapan uji klinik bisa dipastikan mampu membentuk kekebalan tubuh.
Baca juga: Petugas Jaring 65 Simpatisan Rizieq Shihab, 5 Orang Positif Covid-19, Berencana Ikut Aksi 1812
Selama vaksin belum selesai uji klinik, Lucia mengingatkan agar masyarakat lebih baik mencegah penularan dengan cara menjalankan protokol kesehatan.
"Kalau bisa ya virusnya jangan masuk dulu. Caranya agar virus tak masuk ya pakai masker dan lainnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengklaim aspek keamanan vaksin Covid-19 sudah baik.
Menurutnya, vaksin tersebut sudah memenuhi syarat di sejumlah aspek yang BPOM tetapkan.
"Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal. Dari aspek keamanan, vaksin Covid-19 sudah baik," kata Penny dalam keterangan rilis di Jakarta, Kamis (17/12/2020).