"Laporan awalnya dari warga. Warga mengetahui ada pembunuh yang mengaku pernah membuang mayat di Tol Jagorawi," kata Saiful di Mapolsek Makasar, Rabu (16/12/2020).
Dari keterangan Fauzi, tim gabungan Polres Jakarta Timur dan Polsek Makasar mendatangi rumah Hendra di Cibitung, Bekasi, pada Senin malam.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Pembunuhan di Lombok: Korban Diracun saat Hamil 5 Bulan hingga Kecurigaan Keluarga
"Malam itu juga kami mendatangi rumah Hendra. Namun, dia tidak ada di rumah. Istrinya menyebut Hendra sedang bekerja untuk sebuah ekspedisi," tutur Saiful.
Polisi kemudian mencari keberadaan Hendra.
Dua hari berselang atau pada Rabu pagi, polisi menangkap Hendra di Jalan Soekarno Hatta, Harjosari, Bawen, Semarang.
"Kemudian pada Rabu siang kedua pelaku kami amankan di Polsek Makasar," ucap Saiful.
Motif Pembunuhan
Saiful mengatakan, Hendra membunuh korban di dalam bus. Saat itu, Fauzi sebagai kondekturnya.
Sementara saat itu, Hendra masih berstatus sebagai sopir bus.
Kebetulan, saat proses pembunuhan, tidak ada orang lain di dalam bus selain Hendra, Fauzi dan korban.
Saiful mengatakan, motif pelaku membunuh korban karena merasa terpojok.
"Pelaku awalnya berpacaran dengan korban. Korban masih gadis, sedangkan pelaku sudah berumah tangga," kata Saiful.
"Korban kemudian hamil dan meminta pertanggungjawaban. Tersangka terpojokkan lalu membunuh korban," tambah dia.
Berdasarkan penuturan Hendra, korban juga sering marah-marah selama hamil.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Singkawang, Pelaku Sempat Tak Ngaku dan Sebut Korban Terpeleset
Pelaku Sempat Berniat Menyerahkan Diri