Selain itu ia menyebut Rizieq enggan dijemput tim gabungan, sehingga memutuskan menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
"Hanya pertimbangan itu, kami tahu banget pertimbangan itu diucapkan dari lisannya beliau," kata Haikal.
"'Jangan, selain biaya, takut ada korban, masyarakat kampung kena, nanti jadi heboh, jadi ramai, kasihan polisi datang berpeleton-peleton'," ungkapnya menirukan ucapan Rizieq.
"'Ya sudahlah, saya akan datang sendiri ke sana. Enggak usah ada yang antar, cukup dengan pengacara,' itu beliau," papar Haikal.
Menurut Haikal, Rizieq sudah meminta para pendukungnya tidak perlu menimbulkan kerumunan.
"Dari sebelum ditahan juga melarang," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit 11.00:
Amien Rais Sebut Pemerintah Kaget Lihat Pendukung HRS
Pendiri Partai Ummat Amien Rais dan politikus Marwan Batubara mendatangi Mabes Polri.
Dilansir TribunWow.com, keduanya menulis surat yang meminta pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dibebaskan.
Amien Rais menjelaskan dirinya diterima oleh Staf Humas Mabes Polri.
Baca juga: Soal Tudingan Ridwan Kamil, Mahfud MD Akui yang Pertama Beri Izin Rizieq Pulang: Saya Jelaskan
Marwan Batubara kemudian membacakan permintaan Amien Rais dan dirinya kepada polisi.
"Kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, kami sebagai anak bangsa sangat prihatin atas kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, khususnya pascakepulangan Habib Muhammad Rizieq Shihab atau HRS," ucap Marwan Batubara, dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (17/12/2020).
Mereka menilai seharusnya Rizieq Shihab justru dilibatkan dalam dialog yang bertujuan membuat stabilitas nasional.