Menurut Kang Emil, pernyataan Mahfud MD menjadi awal mula pelanggaran protokol kesehatan besar-besaran tersebut.
Mahfud kemudian menanggapi tudingan Ridwan Kamil.
"Kedua, karena kita tahu antusiasme masyarakat, saya izinkan untuk penjemputan. Tapi tertib, jaga protokol kesehatan," jelasnya.
"Itu pengumuman saya. Tertib, jaga protokol kesehatan, dan dikawal oleh polisi sampai ke rumah. Itu diskresinya," tambah mantan politikus PKB ini.
Diketahui setelah kembali ke Tanah Air, Rizieq Shihab mengadakan acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya yang menimbulkan kerumunan massa.
Akibat peristiwa tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa Polda Metro Jaya.
Tidak hanya itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dianggap lalai menegakkan protokol kesehatan.
Lihat videonya mulai dari awal:
Ridwan Kamil Minta Keadilan Mahfud MD Ikut Tanggung Jawab
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pendapatnya tentang polemik berbagai acara yang diselenggarakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Dilansir TribunWow.com, ia menilai polemik acara yang menimbulkan kerumunan massa itu bermula dari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.
Hal itu disampaikannya setelah dimintai keterangan tentang acara Rizieq di Mapolda Jabar.
Baca juga: Kirim Surat dari Balik Sel, Rizieq Shihab ke Keluarga: Kirim Makanan ke Abah Jelang Buka Puasa
"Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini," ucap Ridwan Kamil, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
"Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS itu diizinkan," komentarnya.