TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menjawab soal pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta Mahfud ikut bertanggung jawab terkait kerumunan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
Menanggapi balasan Mahfud, Ridwan Kamil mengungkit soal kerumunan HRS saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020) lalu.
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, mempertanyakan mengapa tidak ada pemeriksaan yang berlarut-larut terhadap kerumunan di bandara.
Baca juga: Diminta Ridwan Kamil Ikut Tanggung Jawab soal Kerumunan Rizieq Shihab, Mahfud MD: Siap Kang RK
Baca juga: Ridwan Kamil Ngaku Tak Masalah Hilang Jabatan Gara-gara Polemik Acara Rizieq Shihab, Ungkit Syariat
Pertanyaan itu diungkapkan oleh Ridwan Kamil lewat akun Twitter-nya @ridwankamil, Rabu (16/12/2020).
Pada cuitannya itu, Ridwan Kamil membandingkan hal itu dengan nasib para kepala daerah yang terus menerus diperiksa dan diminta bertanggung jawab atas kegiatan kerumunan yang dibuat oleh Habib Rizieq.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ridwan Kamil.
"Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab.
Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali.
Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan," tulis Ridwan Kamil.
Mahfud MD: Siap Kang RK
Sebelumnya Mahfud MD telah menjawab permintaan dari Ridwan Kamil untuk ikut bertanggung jawab terkait kerumunan di sekitar Habib Rizieq.
Mahfud melalui akun Twitter-nya mengiyakan bahwa dirinya lah yang mengumumkan bahwa Rizieq boleh dijemput di bandara.
Namun Mahfud juga menungkit pernyataannya yang tetap meminta agar penjemputan Rizieq dilakukan secara tertib dan menaati protokol kesehatan.
Baca juga: Akhirnya Hotman Paris Angkat Bicara soal Diminta Warganet Jadi Pengacara Rizieq Shihab, Bersedia?
Penjelasan itu dicuitkan oleh Mahfud lewat akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Rabu (16/12/2020).
Mahfud menuliskan, bahwa dirinya siap untuk ikut bertanggung jawab.