Penanganan Covid

Tangani Covid-19, Maruf Amin Sebut Informasi yang Akurat dan Kredibel Dibutuhkan: Berdampak Besar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (26/12/2019)

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pandemi Covid-19 merupakan peristiwa yang belum pernah dialami masyarakat Indonesia sebelumnya.

Para ahli menyebut situasi pandemi Covid-19 sekarang ini sebagai salah satu fenomena black swan atau angsa hitam.

"Yaitu, peristiwa langka yang berdampak besar. Sulit prediksi di luar perkiraan biasa dan menimbulkan berbagai ketidakpastian," kata Maruf Amin dalam acara Pembekalan Wakil Presiden yang disiarkan Youtube BNPB, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Berbayar, Tenaga Ahli Utama KSP: Tidak Menyalahi Aturan

Dalam situasi seperti sekarang ini menurutnya informasi yang akurat dan kredibel sangat dibutuhkan.

Sehingga tidak ada miss informasi atau hoaks yang dapat menghambat penanganan Covid-19.

"Informasi kredibel dan terpercaya semakin dibutuhkan untuk menjamin informasi yang bebas dari penyalahgunaan informasi, miss informasi, disinformasi, dan lainnya," katanya.

Karena itu menurut Maruf pemerintah menggandeng media massa dalam program Fellowship Journalism dalam mensosialisasikan penanganan Covid-19.

Mulai dari kampanye perubahan perilaku hingga vaksinasi.

Baca juga: Pemerintah Berencana Subsidi Vaksin Covid-19 Setengah Penduduk Indonesia? Ini Penjelasan BUMN

Dengan kerjasama tersebut harapannya masyarakat akan semakin menyadari pentingnya perubahan perilaku hidup sehat untuk menghindari penyebaran Covid-19.

"Pemerintah menyadari bahwa agar akhir Covid-19 ini dapat segera terwujud, dibutuhkan upaya perubahan perilaku masyarakat secara keberlanjutan, karena saya setuju kerjasama ini dilanjutkan," katanya.

Sempat Kesulitan Luruskan Hoaks

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan selain menanggulangi Pandemi Covid-19, pihaknya juga terus berupaya meluruskan informasi hoaks yang beredar di masyarakat.

Pada awal penanganan pandemi, Doni mengaku sempat kesulitan dalam meluruskan informasi-informasi yang salah di masyarakat mengenai pandemi Covid-19.

"Banyak sekali berita-berita yang menyimpang dari fakta dan kenyataan. Kami di Satgas sangat kesulitan untuk mengoreksinya," ujar Donny dalam pernyataanya yang disiarkan BNPB, Senin (14/12/2020).

Kesalahan informasi di masyarakat tersebut membuat penanganan Pandemi menjadi terhambat.

Halaman
12