Terkini Nasional

Soal Kematian 4 Orang di Sigi dan 6 Laskar FPI, Jokowi: Aparat Hukum Tak Boleh Mundur Sedikitpun

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan Keterangan Pers Presiden RI, Senin (30/11/2020) terkait aksi teror di Sigi, Sulawesi Tengah.

"Lindungi hak asasi manusia dan menggunakan kewenangannya secara tegas dan terukur," lanjut Presiden asal Solo ini.

Baca juga: Viral Foto Jenazah Laskar FPI Tersenyum, Polisi Sebut Hoax, Korban dalam Foto: Itu Saya Mau Tidur

Jokowi mengimbau agar semua pihak menaati proses peradilan.

Selain itu jika ada masyarakat yang merasa diperlakukan tidak adil maka dia berhak melapor ke Komisi Nasional HAM (Komnas HAM).

"Dan jika ada perbedaan pendapat tentang proses penegakan, saya minta gunakan mekanisme hukum ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai proses peradilan."

"Jika perlu memerlukan lembaga independen kita memiliki Komnas HAM, di mana masyarakat bisa menyampaikan aduannya," tegasnya.

Lihat videonya:

Habib Rizieq Tidak Tuduh Polisi soal Kematian 6 Laskar FPI

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal sebagai Habib Rizieq mengaku tidak menduga rombongannya akan diikuti polisi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan, seperti yang ditayangkan kanal YouTube Front TV, Rabu (9/12/2020).

Diketahui sebelumnya enam laskar FPI tewas ditembak polisi saat mengawal Habib Rizieq saat melintas di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab angkat bicara tentang kronologi penembakan enam orang pendukungnya, Rabu (9/12/2020). (Capture YouTube Front TV)

Baca juga: Jadi Saksi TKP Penembakan Laskar FPI, Habib Rizieq Ungkap Kronologi: Banyak Mobil Silih Berganti

Menurut kronologi versi polisi, petugas terpaksa membela diri karena diancam menggunakan senjata tajam.

Rizieq membantah para pengikutnya dibekali senjata untuk menyerang polisi.

"Tugas mereka ini mengawal, bukan untuk mengganggu siapapun," kata Rizieq Shihab.

Ia menegaskan laskar pengawalnya tidak pernah bermaksud mencelakai orang lain.

Menurut Rizieq, para pengawalnya tampak gembira saat berhasil mengantarkan rombongan sampai lepas dari kejaran polisi.

Halaman
123