Sementara itu terkait kondisi jenazah, ia menyebut cukup mengenaskan dengan tiga luka tembak tepat di bagian dada, serta bekas luka seret di bagian punggung.
"Dan untuk dibilang luka, lukanya itu seperti ditembak jarak dekat, karena saya tidak ikut memandikan dan itu ayah saya yang memandikan, ayah saya bercerita sambil berderai air matanya."
"Bener-bener luka tembak di dada ada tiga, di punggung itu luka robek seperti diseret, dijidat ada biru seperti dihantam senjata api belakangnya, tapi alhamdulilahnya muka adik saya itu bersih karena mungkin tidak dipukul di muka," jelasnya.
"Sampai dikafankan pun darahnya masih mengucur. Itu benar-benar seperti pembantaian, seperti tidak ada perlawanan di sana," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 0.43
DPR: Empatnya Mana? Kenapa Tidak Berani Bersaksi?
Wakil Komisi III DPR Desmond J Mahesa memimpin rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan keluarga laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembak.
Dilansir TribunWow.com, rapat tersebut disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).
Diketahui enam laskar FPI yang sedang mengawal Habib Rizieq Shihab tewas dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) dini hari.
Baca juga: Kepada Refly Harun, Sekum FPI Munarman Ungkap Dugaan Upaya Membungkam Habib Rizieq Shihab
Penembak diketahui adalah anggota polisi yang membela diri karena diancam laskar FPI tersebut menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kemudian memberikan pertanyaan kepada enam anggota keluarga yang hadir.
"Yang saya dengar ada sepuluh orang pendamping Muhammad Rizieq Shihab. Katanya empat orang kabur," singgung Ahmad Sahroni.
Ia juga mempertanyakan posisi Rizieq Shihab pada saat kejadian.
"Pertanyaan saya, mungkin bisa dijawab keluarga korban atau dari lawyer, ke manakah Rizieq Shihab berada?," tanya Sahroni.
"Kedua, empat orang yang kabur tersebut apakah Bapak Ibu kenal? Pernah enggak komunikasi dengan keluarga atau memang Bapak-Ibu kenal juga?," tambahnya.
Baca juga: Habib Rizieq Mengaku Tidak Menuduh Polisi adalah Pelaku Penembakan Laskar FPI: Kami Tidak Berani