Sebagai saksi mata pada saat kejadian, ia membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut.
Meski begitu, Habib Rizieq mulanya mengatakan bahwa yang melakukan pengejaran itu adalah orang-orang jahat yang mempunyai niat buruk terhadap dirinya maupun keluarganya.
Menurutnya, saat itu dirinya tengah bersama keluarga, termasuk di antaranya terdapat bayi dan balita.
Oleh karenanya, Habib Rizieq menyebut tidak ada pilihan lain bagi para pengawal untuk melakukan tugas pengamanannya.
Namun ia membantah bahwa pengawalnya itu dibekali dan menyerangnya menggunakan senjata api.
"Sama sekali kami tidak pernah menduga dan kami tidak pernah mengira, apalagi kami menuduh," ujar Habib Rizieq.
"Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami," tegasnya.
Baca juga: Bantah Anggota FPI Serang Aparat, Keluarga Korban Penembakan: Polisi Ngapain, Nguntit Habib Rizieq?
Habib Rizieq menambahkan setelah mendapat kabar enam pengikutnya meninggal, pihaknya tidak pernah menduga bahwa yang melakukannya dari anggota kepolisian.
Pasalnya dalam kejadian tersebut mereka diakui tidak memakai seragam kepolisian.
Ia mengaku baru mengetahui setelah adanya pemberitaan maupun keterangan resmi dari pihak kepolisian itu sendiri.
"Bahkan dalam keterangan pers FPI masih dicantumkan orang tidak dikenal, karena kami tidak berani menuduh siapapun tanpa bukti, kami tidak berani menuduh siapapun tanpa saksi," kata Rizieq.
"Yang ingin mencelakai kami ternyata diakui sebagai bagian dari penyelidikan Polda Metro Jaya," ungkap dia.
Simak videonya mulai menit ke- 15.55
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)