"Yang penting warganya sehat semua dan Pilkada aman dan lancar itu yang paling prioritas dari saya," ujarnya saat di konferensi pers pada Rabu sore.
Sementara itu sang wakil, Teguh Prakosa menyebut target angka suara yang menentukan adalah pihak partai.
"Saya kira target 92 persen dan tingkat kehadiran 80 persen itu pimpinan partai dan tim pemenangan ini mewajibkan."
"Untuk seluruh pemenangan bekerja dengan sunggguh dalam masa pandemi ini," ujar Teguh.
Baca juga: Gibran-Teguh Unggul Telak di Data 2 Lembaga Survei Hitung Cepat Pilkada Solo yang Sudah 100 Persen
Senada dengan Gibran, Teguh mengatakan bahwa keamanan Pilkada di tengah pandemi adalah yang terpenting.
"Bila mana hasilnya sudah maksimal maka ya inilah yang harus kita terima, yang penting tidak ada klaster Pilkada."
"Seperti yang disampaikan Mas Gibran, jangan sampai ada klaster Pilkada," ungkapnya.
Politisi PDIP ini mengatakan, aturan jeda waktu yang diatur petugas TPS sudah membuat Pilkada ini terjadi tanapa kerumunan.
"Sudah memberi jeda waktu bagaimana pemilih dan pada waktu kami datang nyoblos itu hanya 4-5 orang saja."
"Jadi waktu itu sudah memberi kesempatan tidak ada kerumunan maka dari itu," jelasnya.
Meski dirinya mengakui bahwa masih banyak orang golput, namun Teguh tetap mengapresiasi kerja tim pemenangannya.
"Biarpun masih ada warga yang belum menggunakan haknya untuk berdemokrasi, saya kira haknya mereka."
"Tetapi sekali lagi kewajibannya tim pemenangan Mas Gibran Teguh ini rekan-rekan yang bekerja ini sudah bersungguh-sungguh untuk menghadirkan masyarakat berbondong-bondong ke TPS," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)