Pilkada Serentak 2020

Gibran Menang Telak di Pilkada Solo, Pengamat Hendri Satrio: Mudah bagi Gibran Meraih Kejayaan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengomentari soal kemenangan telak Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada 2020 versi hitung cepat di kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (9/12/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengomentari soal kemenangan telak Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada 2020 versi hitung cepat.

Gibran-Teguh menang atas rivalnya Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius dengan perolehan suara sekitar 87 persen.

Sedangkan, Bagyo-Suparjo hanya meraih suara sekitar 12 persen.

Calon Wali Kota Solo, Gibran ditemani istrinya Selvi Ananda tiba di TPS 22 di Kampung Tirtoyoso, Jalan Kasuari Nomor 3 RT 5 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (9/12/2020). (TribunSolo.com/Dok Jimboeng Photo)

Baca juga: Unggul dalam Quick Count Pilkada Solo, Gibran Bicara Dinasti Politik hingga Sikapnya kepada Bajo

Hendri mengatakan bahwa kemenangan telak Gibran ini tidak mengagetkan.

Ada dua alasan utama, satu di antaranya adalah Gibran merupakan putra daerah Solo.

"Memang kalau di Solo, otomatis ada dua hal yang memang mendukung dirinya ungul saat ini."

"Pertama karena memang dia putra daerah, asli dari Solo, besar di Solo, dan usahanya di Solo," jelas Hendri dikutip dari kanal YouTube tvOneNews pada Rabu.

Alasan kedua yang sangat berpengaruh bagi kemenangan Gibran adalah faktor partai pengusungnya, PDI Perjuangan (PDIP).

PDIP diketahui merupakan partai besar di Solo.

Bahkan, Ketua DPR Puan Maharani mendapat suara paling banyak dalam Pemilihan Legislatif setelah maju di Daerah Pemilihan Jawa Tengah V, termasuk di Solo.

"Yang kedua adalah yang mendukung di PDI Perjuangan."

"Di Solo ini kan kandangnya PDI Perjuangan, bahkan anaknya Megawati Soekarnoputri Mbak Puan Maharani itu maju di Pilegpun di Solo Raya," cerita Hendri.

Sehingga Hendri menilai, mudah bagi Gibran untuk memenangkan kontestasi ini.

"Saya perhatikan kekuatan Solo untuk PDI Perjuangan ini benar-benar mumpuni."

"Sehingga bagi Gibran mudah untuk meraih kejayaan seperti sekarang," lanjutnya.

Terkait hasil suara yang cukup jauh dari Bagyo, Hendri lagi-lagi menyebut Solo memang kandangnya PDIP.

"Ya memang hampir seluruh partai politik kecuali hanya PKS itu mendukung Gibran."

"Jadi secara politik sudah sangat kuat sekali dan seperti yang saya katakan tadi bahwa Solo itu memang kandangnya PDI Perjuangan," tegas Hendri.

Siapapun yang diusung PDIP dalam Pilkada Solo maka otomatis orang itu akan memenangkan pemilihan daerah.

"Ibarat ungkapan jangan-jangan bayi baru lahir di solo kemungkinan besar PDI Perjuangan."

"Makanya begitu mendapat tiket PDI Perjuangan itu lebih mudah," terang Hendri.

Baca juga: Menang Hitung Cepat Pilkada Solo, Gibran Rakabuming Raka: Sekarang Kita Tidak Bicara Angka Lagi

Lihat menit 1.26:

Gibran: Saya Sudah Nothing to Lose

Menanggapi kemenangan itu, Gibran mengaku tidak ingin membahas angka kemenangan yang ia peroleh.

Terpenting baginya adalah Pilkada di wilayahnya berjalan lancar.

"Ya sekarang kita tidak bicara angka lagi ya mas."

"Yang penting warga Solo itu sehat semua, Pilkada berjalan lancar dan aman," jelas Gibran dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Rabu.

Menurutnya, masalah angka suara yang ia peroleh bisa diurus lain kali.

Apalagi dirinya mengaku sudah pasrah dengan hasil Pilkada Solo.

"Masalah angka-angka itu urusan belakangan, saya juga sudah nothing to lose apapun itu urusan belakangan."

"Yang penting warganya sehat semua dan Pilkada aman dan lancar itu yang paling prioritas dari saya," ujarnya saat di konferensi pers pada Rabu sore.

Sementara itu sang wakil, Teguh Prakosa menyebut target angka suara yang menentukan adalah pihak partai.

"Saya kira target 92 persen dan tingkat kehadiran 80 persen itu pimpinan partai dan tim pemenangan ini mewajibkan."

"Untuk seluruh pemenangan bekerja dengan sunggguh dalam masa pandemi ini," ujar Teguh.

Baca juga: Gibran-Teguh Unggul Telak di Data 2 Lembaga Survei Hitung Cepat Pilkada Solo yang Sudah 100 Persen

Senada dengan Gibran, Teguh mengatakan bahwa keamanan Pilkada di tengah pandemi adalah yang terpenting.

"Bila mana hasilnya sudah maksimal maka ya inilah yang harus kita terima, yang penting tidak ada klaster Pilkada."

"Seperti yang disampaikan Mas Gibran, jangan sampai ada klaster Pilkada," ungkapnya.

Politisi PDIP ini mengatakan, aturan jeda waktu yang diatur petugas TPS sudah membuat Pilkada ini terjadi tanapa kerumunan.

"Sudah memberi jeda waktu bagaimana pemilih dan pada waktu kami datang nyoblos itu hanya 4-5 orang saja."

"Jadi waktu itu sudah memberi kesempatan tidak ada kerumunan maka dari itu," jelasnya.

Meski dirinya mengakui bahwa masih banyak orang golput, namun Teguh tetap mengapresiasi kerja tim pemenangannya.

"Biarpun masih ada warga yang belum menggunakan haknya untuk berdemokrasi, saya kira haknya mereka."

"Tetapi sekali lagi kewajibannya tim pemenangan Mas Gibran Teguh ini rekan-rekan yang bekerja ini sudah bersungguh-sungguh untuk menghadirkan masyarakat berbondong-bondong ke TPS," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)