Padahal, jalan saat itu sedang macet parah.
Kemacetan disebabkan pengerjaan proyek Jembatan Widang di perbatasan Babat-Lamongan dan Tuban.
Warga dan pengendara lain geram dengan ulah sopir yang ugal-ugalan itu.
Mereka menunggu bus berhenti dan menurunkan paksa sang sopir.
Mereka sempat memukuli sang sopir.
Pengemudi bus itu pun melarikan diri sambil dikejar warga.
"Saya sudah pesan kepada Kasatlantas dan jajaran, kalau ada rangkaian macet langsung sigap, tidak boleh lagi ada kejadian seperti kemarin," ucap Harun.
Baca juga: Nasib Oknum Polisi yang Ancam Penggal Rizieq Shihab, Aiptu H Ternyata Tak Masuk Kerja Beberapa Hari
Harun mengingatkan, meski sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tindakan main hakim sendiri tak diperbolehkan.
Apalagi, Indonesia merupakan negara hukum.
Harun berharap, kasus itu menjadi pelajaran bagi polisi, khususnya satuan lalu lintas, agar lebih baik dalam menjalankan tugas.
"Kepada jajaran Satlantas sudah saya perintahkan, manakala ada kemacetan langsung melakukan pengamanan."
"Kalau ada yang masih menyerobot harus dilakukan tindakan tegas, penilangan dan tindakan tegas lainnya, karena menyerobot seperti itu sangat membahayakan sekali," kata Harun. (Kontributor Gresik, Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Sebuah Bus Lawah Arah Saat Macet, Sopir Akhirnya Kabur karena Dipukuli Massa"