TRIBUNWOW.COM - Video pria yang mengaku anggota Polri, mengancam mau memenggal kepala Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab viral di media sosial.
Ia geram dengan berbagai keributan yang tak kunjung usai di Indonesia.
Video ucapan oknum polisi akan memenggal kepala Habib Rizieq itu diunggah di akun YouTube HENDRI OFFICIAL, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Viral Video Oknum Polisi Ancam Penggal Kepala Rizieq Shihab, Ini Respons Kapolres Pekalongan dan FPI
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik, sudah ditonton 24 ribu dan mendapatkan komentar 1.300 komentar.
Pria yang diduga berasal dari asal Pekalongan, Jawa Tengah dan tidak menyebutkan identitas namanya itu menyebut FPI sebagai organisasi preman.
"Selamat pagi untuk warga Pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan."
"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman. Bergaya jagoan. Bahkan bak seorang juara yang tidak ada tandingannya, kita semua paham siapa mereka FPI atau Front Pembela Islam," katanya.
Ia mengatakan, sebagai warga Negara Indonesia dan sebagai umat muslim tidak gentar menghadapi FPI.
"Demi Allah saya tidak gentar dengan FPI, Rizieq, dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berulah terlalu jauh apalagi mengacaukan NKRI," katanya.
Selain itu, dirinya juga menceritakan pengalamannya saat berurusan dengan anak petinggi FPI Kota Pekalongan ditilang anggota Satlantas Polres Pekalongan Kota.
Karena merasa tak terima ditilang, anak petinggi FPI itu, mendatangkan massa yang terdiri dari 50 orang untuk menggeruduk pos polisi yang berada di Monumen Kota Pekalongan
"Tak terima ditilang massa mendatangi ke pos polisi Monumen Pekalongan Kota. Kurang lebih sembilan orang saya pukulin, tergeletak semua dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena gayanya radikal dan gayanya sok jagoan preman," imbuhnya.
Ia kembali bersumpah akan menyembelih leher Habib Rizieq dan tak gentar sama sekali terhadap organisasi seperti FPI, HTI, maupun sejenisnya.
"Karena saya seorang Polri tidak akan mundur sejengkal pun."
"Catat, demi Allah dan demi Rasulullah saya tidak pernah mundur dan tidak pernah takut," tambahnya.
Baca juga: Marah Rumah Ibunya Digeruduk Massa, Mahfud MD Ungkap Alasan Tak akan Lapor Polisi: Itu Biadab