Terkini Daerah

Nasib Bocah 11 Tahun Dicabuli Tetangga Diduga sejak Balita, Kini Sering Marah dan Suka Banting HP

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan seorang bocah 11 tahun di Bekasi menjadi korban pencabulan oleh tetangganya berinisial M (43). Kasus mulai terungkap pada 2019.

TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah 11 tahun di Bekasi menjadi korban pencabulan oleh tetangganya berinisial M (43).

Kasus ini mulai terungkap ketika orangtua korban, CB (43) mendapatkan informasi bahwa anaknya diajak ke lantai atas sebuah musala di lingkungan setempat oleh pelaku pada 2019.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (4/12/2020), CB menduga, anaknya menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sudah sejak beberapa tahun.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menegaskan bahwa proses penyelidikan kasus pencabulan bocah 11 tahun di Bekasi masih berlanjut pada Kamis (3/12/2020). (Tribun Jakarta)

Baca juga: Bocah 11 Tahun di Bekasi Dicabuli Tetangga, Polisi: Tak Perlu Pengakuan, yang Penting 2 Bukti

Pasalnya saat ditanya, korban mengatakan bahwa dirinya mengaku sudah dicabuli tetangganya itu sejak kecil.

"Saya tanya terus, dia kan memang sering main ke belakang (ke pemukiman dekat rumah pelaku), jadi ini udah sejak kecil dia umur 4 tahun," jelas CB.

Setelah dirinya mengetahui bahwa anaknya benar-benar menjadi korban pencabulan, CB lantas memindahkan anaknya ke sekolah lain.

"Sekolah sampe saya pindahin, tadinya satu sekolah sama anaknya dia (pelaku)," kata CB.

Tak hanya itu, CB juga meningkatkan pengawasan pada anaknya.

Anaknya dilarang bermain di lingkungan sekitar rumahnya.

"Saya enggak kasi main, paling dia di rumah aja enggak boleh ke mana-mana apalagi ke belakang (main ke pemukiman sekitar)," terangnya.

Menurut CB, tindakan pencabulan ini telah mempengaruhi emosi anaknya.

AA dinilai CB kini memiliki emosional yang tidak stabil.

Bahkan, CB mengatakan bahwa anaknya kini mudah marah.

"Ya bentar-bentar ngambek, ada HP (ponsel) atau apa main banting, nggak kaya dulu, kalau dulu kan nurut, kalau sekarang susah," lanjutnya.

Warga Sudah Sering Peringatkan Orangtua Korban

Halaman
1234