KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

Sebut Ada Kejanggalan Yayasan Menhan soal Ekspor Benur, Budi Setyarso: Sebenarnya Saling Berkaitan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), dan Istri Edhy Prabowo, Iis Edhy Prabowo (kanan). Terbaru, Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK pada Rabu (25/11/2020) terkait ekspor benur atau bibit lobster.

"Dan kemudian membuktikan omongannya itu bahwa dia bisa lebih baik dibandingkan dengan menteri-menteri yang selama ini dikritik," imbuh M Qodari.

Baca juga: Hasil Suap Edhy Prabowo Rp 3,4 Miliar Dipakai Beli Barang Mewah Buat sang Istri? Ini Penjelasan KPK

Meski begitu, M Qodari menyadari kecil kemungkinan bagi Fadli Zon untuk bergabung di dalam pemerintahan.

"Akan tetapi agak sulit bagi Fadli Zon untuk digeser jadi menteri karena selama ini dia sudah terlanjur ditugaskan katakanlah merawat dukungan dari kelompok-kelompok yang kritis terhadap Pak Jokowi," ungkapnya.

"Dan saya kira agak takut juga Pak Prabowo bahwa sejarah Edhy Prabowo akan terulang pada Sugiono," jelasnya.

Oleh karenanya, M Qodari menyebut nama yang paling berpeluang adalah Sandiaga Uno yang notabene merupakan pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu.

Dengan kekayaan yang dimiliki, Sandiaga Uno diyakini tidak akan terjerumus dalam kasus korupsi.

"Saya berani menyebut nama Sandiaga Uno karena Sandiaga Uno ini orang yang sudah terlanjur amat sangat kaya," pungkasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Elfan)