Namun permintaan maaf itu langsung ditolak Jebfar.
Di dalam mobil, leher Molah kemudian dijerat dengan tali.
"Saat pindah mobil dan masuk mobil yang saya tumpangi, korban langsung dijerat tali di lehernya,' kata Jebfar.
Korban yang sempat melawan mencoba melawan.
Dengan cepat Jebfar langsung memukulnya dengan tangan.
Setelah meninggal, korban langsung diturunkan ke tepi jalan tol.
"Ia sempat melawan, akhirnya saya pukul menggunakan tangan. Setelah meninggal, ia saya diturunkan ke tepi jalan tol," tutur Jebfar.
Baca juga: Pacar Gelapnya Dibunuh Suami, Seorang Istri Menyesal dan Ciumi Kaki Pelaku: Selingkuh karena Nyaman
Sementara itu Penasihat Hukum Jebfar, Nali mengatakan bahwa sebelum membunuh Molah, terdakwa sempat bertemu dengan keluarga korban.
Keluarga korban dan para sesepuh adat mengizinkan Jebfar membunuh Molah.
Keluarga disebut telah mengikhlaskan Molah dibunuh.
"Atas perbuatan (menghamili istri Jebfar, red), ada mediasi antara keluarga korban dan sesepuh adat, yang intinya mengizinkan Molah dibunuh."
"Asalkan pembunuhan itu tidak menggunakan senjata tajam," katanya. Sidang akhirnya ditunda pekan depan dengan agenda tuntutan," jelas Nali. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul Kronologi Suami di Gresik Bunuh Pria yang Hamili Istrinya, Keluarga Perbolehkan Asal Tak Pakai Sajam dan Nasib Istri Selingkuh hingga Hamil di Sampang, Pria Selingkuhan Dibunuh Suami Sah, Dia Diceraikan