TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menanggapi tindakan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terhadap pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, diketahui sebelumnya viral video pencopotan baliho oleh sejumlah anggota berseragam loreng khas TNI dan berseragam Satpol PP.
Dudung Abdurachman kemudian mengakui tindakan itu adalah atas perintahnya.
Baca juga: Viral Anggota Berseragam Loreng Copot Baliho Habib Rizieq, Ini Alasan Pangdam Jaya: Saya Panglimanya
Hasanuddin kemudian mengapresiasi langkah Dudung tersebut.
"Kalau penurunan baliho itu dilakukan oleh masyarakat atau ormas lain bisa terjadi bentrok berdarah atau mengarah ke konflik horizontal," komentar TB Hasanuddin, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (19/11/2020).
"Maka saya menilai tindakan TNI ini sudah sangat tepat ketika aparat yang lain diam," katanya.
Dalam pernyataannya, Dudung juga menegaskan dirinya tidak segan akan membubarkan FPI jika mengganggu persatuan bangsa, terkait ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan.
Menurut Hasanuddin, pernyataan Pangdam Jaya tersebut beralasan.
Ia turut mendukung pembubaran FPI jika terbukti melanggar aturan.
"Saya kira ini harus direspons negara," ucap Hasanuddin.
"Bila ternyata nanti secara hukum ormas FPI ini terbukti melanggar dan kemudian harus dibubarkan maka bubarkan saja tak usah ragu, tak usah takut," tegasnya.
Sebelumnya Dudung memberi peringatan keras kepada FPI dan Habib Rizieq, seperti yang ditayangkan dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis.
Baca juga: Tolak Kehadiran Rizieq Shihab di Medan, Ratusan Massa Aliansi Islam Protes: Bisa Merusak NKRI
"Ini akan saya bersihkan semua. Tidak ada itu baliho-baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tegas Dudung Abdurachman.
Ia bahkan menilai ormas semacam FPI lebih baik dibubarkan apabila terus membandel.
Dudung menganggap saat ini ormas tersebut terkesan bertingkah sesuka hatinya.