Terkini Nasional

Dokter Tirta Kecewa pada Anies dan BNPB soal Acara Nikah Anak Habib Rizieq: Mereka Takut sama Massa

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) baru saja melangsungkan pernikahan anaknya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/11/2020). Begini tanggapan Dokter Tirta

TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab baru saja melangsungkan pernikahan anaknya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/11/2020).

Di tengah pandemi Covid-19, Habib Rizieq Shihab dikabarkan mengundang 10 ribu orang.

Dalam acara itu terlihat massa berkerumun memenuhi kawasan Petamburan terkait acara tersebut.

Massa pendukung dan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) saat menunggu kepulangan Habib Rizieq Syihab di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Massa mulai berdatangan dari pagi hingga siang hari, Pantauan Tribunnews.com massa yang berdatangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Soal Rencana Reuni Akbar PA 212, Tunggu Keputusan Anies hingga Dianggap Momentumnya Tak Pantas

Menanggapi itu, Dokter Umum Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi mengaku kecewa.

Ia menuntut keadilan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pasalnya, Pemprov tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Di mana sudah ada aturan-aturan yang harus ditaati dalam penerapan tersebut.

"Ya saya butuh keadilan saja sebagai relawan, ya kalau PSBB transisi sudah ada Pergubnya, kalau ada yang melanggar ya di sanksi."

"Jadi di sini itu ketegasan gini, dulu ada demo omnibus terus ketika demo omnibus ditakutkan jadi klaster Covid," kata dokter Tirta dikutip dari kanal YouTube Official iNews pada Senin (16/11/2020).

Menurutnya ramainya acara pernikahan sekaligus penjemputan Rizieq di Bandara sebelumnya tidak sesuai dengan kampanye-kampanye Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selama ini.

"Terus habis itu orang ramai-ramai ngritik di kafe-kafe Jakarta lalu Bekasi, dan ada razia masker yang digembar-gemborkan Pak Anies."

"Cuma kita lihat ini yang kejadian bandara, kedua tentang nikahan, sedangkan kalau nikahan kita harus izin ke Pemprov DKI," kata dia.

Baca juga: Anies Baswedan Beri Denda Tertinggi Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Satgas Covid-19 Apresiasi

Tak hanya itu, dokter sekaligus Influencer ini juga kecewa dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.

Mereka dan Pemprov DKI dianggap takut dengan massa.

"Ini malah puluhan ribu, didukung BNPB ya udah tengah-tengah kan, mungkin BNPB sama Pemprov DKI takut ama massa, lebih takut ama massa dari pada perjuangan enggak ada relawan."

Halaman
123