Terkini Daerah

Akal Bulus Perwira TNI Gadungan Tipu Penjual Ikan Bakar, sempat Jalin Asmara dengan Anak Korban

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korem 163/Wira Satya mengamankan seorang warga sipil berinisial NI yang mengaku sebagai perwira TNI AD dan menipu dua perempuan, di Banjar Merta, Jalan Merta Sandi Nomor 1 Kepaon, Denpasar Selatan, pada Rabu (11/11/2020) siang.

TRIBUNWOW.COM - Berpura-pura menjadi seorang perwira anggota TNI angkatan darat (AD), NI sempat menipu seorang pedagang ikan bakar.

NI kemudian diamankan oleh pihak TNI AD saat berada di kediamannya di Kepaon, Denpasar Selatan, Bali, Rabu (11/11/2020).

Lewat aksinya berpura-pura menjadi perwira TNI, NI sempat meminjam uang jutaan rupiah dari korban.

Korem 163/Wira Satya mengamankan seorang warga sipil berinisial NI yang mengaku sebagai perwira TNI AD dan menipu dua perempuan, di Banjar Merta, Jalan Merta Sandi Nomor 1 Kepaon, Denpasar Selatan, pada Rabu (11/11/2020) siang. (Istimewa/Kompas.com)

Baca juga: Prajurit TNI Tak Salah karena Sebut Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab, Ini Keterangan Kodam Jaya

Dikutip dari Tribun-Bali.com, Jumat (13/11/2020), aksi pelaku diketahui berawal pada awal September 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S.

NI yang merupakan warga sipil kala itu tengah makan di warung Ikan Bakar Bu Parto yang merupakan milik korban.

Lantaran sering makan di tempat tersebut, NI menjadi pelanggan tetap warung Ikan Bakar Bu Parto.

"NI sebagai pelanggan tetap, kemudian terjalin komunikasi yang semakin akrab antara saudara NI dengan J Pemilik warung ikan bakar tersebut," ungkap Sukertia kepada Tribun Bali, Jumat (13/11/2020).

J sang pemilik warung diketahui memiliki putri berinisial AN yang merupakan seorang mahasiswi.

Seusai hubungan antara NI dan pemilik warung kian dekat, NI akhirnya menjalin hubungan asmara dengan AN anak dari Ibu J.

Di sinilah NI mulai berani meminjam uang ke pemilik warung.

"Karena mulai merasa dekat dengan keluarga Ibu J kemudian NI meminjam uang sebesar Rp 1.500.000 pada bulan Oktober 2020 dengan jaminan sebuah laptop," ujar Sukertia.

Masih di bulan Oktober, NI mengaku bahwa dirinya adalah seorang anggota TNI AD berpangkat Kapten yang bertugas sebagai intel.

"Dengan akal bulusnya ini, NI meminjam uang untuk kedua kalinya sebesar Rp 8.500.000 dengan alasan peminjaman tersebut untuk menalangi anggotanya yang lagi berdinas dengan alasan kalau di TNI pengajuan uang tidak bisa langsung cair," paparnya.

Ingin mengonfirmasi kebenaran terkait identitas NI, J akhirnya berusaha mencaritahu sosok AN.

Halaman
123