Dalam taraf budaya gapjil, Shin Tae-yong sebenarnya tidak semenakutkan seperti yang terjadi di Korea.
Sebagai pelatih, bukan hal langka jika dia marah kepada anak asuhnya ketika pemain banyak melakukan kesalahan.
Baca juga: Shin Tae-yong Panggil Pemain Gelandang, Wonderkid Persib Mulai Was-was di Timnas U-19 Indonesia
Shin hanya menunjukkan ketegasan dan kedisiplinannya agar tim besutan sesuai dengan keinginannya.
Budaya paling kentara yang Shin bawa adalah kejujurannya dan ceplas-ceplos jika ada yang salah dalam pandangannya.
Ceplas-ceplos hampir mirip dengan awal mula perilaku gapjil. Positifnya, Shin tetap akrab dengan para pemain timnas kendati sudah meluapkan emosinya.
Sebagai penggemar sepak bola, khususnya pencinta timnas Indonesia, saat ini hanya bisa berdoa sembari menikmati proses mereka.
Perlu dinanti kedisiplinan orang Korea Selatan dibawa masuk ke dalam permainan timnas Indonesia.