"Tadi Habib Rizieq mengatakan dia datang dari akhlak, revolusi akhlak," ungkit Kapitra.
"Alquran mengatakan 'mulai dari dirimu'. Ini yang kita tunggu-tunggu dari Habib Rizieq dengan revolusi akhlak," katanya.
Ia lalu membandingan bagaimana gaya berdakwah Rizieq di masa lalu dengan yang diharapkan saat ini.
Kapitra mengaku berharap dakwah yang disampaikan Rizieq dapat lebih membawa pesan kedamaian dan persatuan.
"Apakah besok ceramahnya mulai sejuk, mulai damai, persuasif, mengajak pada kerukunan. Terus juga mulai membangun pemikiran-pemikiran kebangsaan yang dapat menyelesaikan problem bangsa, khususnya masalah Covid," paparnya.
"Kita rindu juga mendengar ajakan-ajakan dengan lembut, seperti perintah Alquran, bahasa akhlak yang mulia, yang lembut," lanjut dia.
Baca juga: Ngaku Hidup Enak di Mekkah, Habib Rizieq Ungkap Sebenarnya Tak Ingin Pulang: Ada Kewajiban
Ia berharap Rizieq dapat menerima masukan tersebut, mengingat sosok ulama itu juga dikenal sebagai pendakwah yang memiliki massa yang besar.
"Kita ingin Habib Rizieq nanti mencondongkan itu, berbeda dengan ceramah yang sebelum-sebelumnya," singgung Kapitra.
"Mudah-mudahan ini yang bangsa Indonesia tunggu. Revolusi akhlak ini bisa menyala di masyarakat dengan kerukunan dan kedamaian," katanya.
Kapitra menambahkan, ia berharap Rizieq dapat semakin menghaluskan kata-kata yang digunakan dalam ceramahnya agar lebih menyejukkan umat Islam.
"Kita berharap itu, bahasa yang berbeda dari Habib Rizieq ini ada imbauan, ceramah, dakwah yang lebih sejuk, lebih persuasif, lebih kondusif," tambah Kapitra. (TribunWow.com/Brigitta)