Terkini Nasional

Survei Tunjukkan Banyak yang Tak Puas Kinerja Ma'ruf Amin, Jubir Wapres: Ini Membandingkan dengan JK

Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, YouTube Kompastv, Senin (23/3/2020)

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi angkat bicara soal survei terbaru Indo Barometer terkait kinerja Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Diketahui, survei terbaru Indo Barometer menunjukkan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencapai 47,4 persen.

Terkait hal tersebut Masduki Baidlowi lantas mengatakan, sedianya publik tidak hanya fokus kepada yang tidak puas dalam survei tersebut.

Sebab, kata dia, yang puas pada kinerja Wapres Ma'ruf Amin juga tidak kecil, yakni mencapai 40,8 persen.

Baca juga: Publik Lebih Tak Puas kepada Maruf Amin, Politikus PDIP Anggap Ideal: Wapres Jangan Disurvei

Baca juga: Survei Menteri Jokowi: Prabowo Jadi yang Terbaik, Disusul Nadiem Makarim dan Sri Mulyani

"Yang puas pada kinerja Wapres juga tidak kecil (40,8 persen). Jangan hanya fokus pada yang tidak puas. Survei ini membandingkan Wapres KMA (Kyai Haji Ma'ruf Amin) dan Wapres JK," kata Masduki kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Ia menekankan, yang harus dicatat dalam survei tersebut adalah bahwa ketidakpuasan pada Wapres Ma'ruf Amin lebih rendah dibandingkan ketidakpuasan pada Jusuf Kalla dalam setahun pertama menjabat.

Ia mengatakan, dalam survei serupa, yang tidak puas kepada Ma'ruf Amin ada sebanyak 47,4 persen, sedangkan yang tidak puas kepada Jusuf Kalla pada tahun pertama 2015 mencapai 52,9 persen.

"Kepuasan pada JK di tahun pertama memang lebih baik. Tapi bedanya tidak banyak, kepuasan pada JK 42,1 persen (2015) dan pada KMA 40,8 persen (2020)," kata dia.

"Yang harus dipahami, lima tahun lalu tidak ada pandemi, tahun ini ada pandemi," lanjut dia.

Baca juga: Survei Tunjukkan 50,6 Persen Publik Puas atas Kinerja Jokowi Tangani Covis-19, Ini Alasannya

Baca juga: Survei Terbaru Sebut Elektabilitas Tito Karnavian Kejar Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo Tertinggi

Menurut Masduki, melihat perbandingan tersebut, hal itu juga berarti bahwa peranan Wapres pada era Presiden Joko Widodo tidak berbeda jauh.

"Keputusan penting di tangan Presiden. Eksekusi kebijakan di tangan Menteri teknis. Maka tidak aneh, bila di antara lima alasan publik tidak puas pada Wapres adalah hasil kerja nyata belum terlihat (65 persen)," kata dia.

Menurut Marzuki, hal tersebut wajar, karena sebagian besar kerja Wapres tidak terkait langsung dengan publik.

Sementara survei tersebut merupakan survei kepuasan publik.

Ditambah lagi, ada persepsi publik yang sebagian dinilainya bias karena diprovokasi operasi minor di media sosial secara sistemasi kepada Wapres Ma'ruf Amin.

"Tiap ada berita tentang kerja Wapres, dikomentari, 'Wapres baru muncul'. Padahal hampir tiap hari, berita kerja Wapres muncul," kata dia.

Baca juga: Ucapan Jokowi atas Kemenangan Joe Biden, Tak Sabar Perkuat Hubungan Indonesia-AS

Baca juga: Bukan Prabowo, Ini Sosok Menteri Inisial P yang Disebut Relawan Jokowi Layak Diganti: Bikin Gaduh

Halaman
12