Terkini Daerah

Peran 5 Pengendara Moge Harley yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Dua TNI di Bukitinggi

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Puspomad) akhirnya angkat bicara terkait kasus dua personelnya dikeroyok oleh sejumlah anggota klub motor gede (moge) Harley Davidson pada Jumat (30/10/2020).

Mereka mencoba memotong jalan satu di antara pengendara moge tepatnya di Simpang Tarok, Kota Bukittingi.

Lalu mereka adu mulut hingga berakhir dengan pengeroyokan.

Ketika itu, TNI AD tersebut sedang berpakaian layaknya preman .

Pasalnya, mereka bertugas sebagai anggota tim intel di Kodim 0304/Agam.

"Akibat kejadian kesalahpahaman yang berujung pada tindakan penganiayaan oleh pelaku rombongan moge HOG, dilakukan proses hukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," kata Dodik.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan TNI oleh Pengendara Moge, TKP Tak Jauh dari Makodim hingga Pelaku Masih 18 Tahun

Setelah kejadian pengeroyokan itu, dua anggota TNI tersebut lantas melaporkannya ke Polres Bukittinggi.

Sedangkan, polisi langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi.

Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah bukti.

Tak hanya itu, polisi juga melakukan visum pada korban.

Dodik menerangkan, para anggota TNI itu kini juga diperiksa oleh Subdenpom Bukit Tinggi Denpom Sumatera Barat.

Dodik kini hanya berharap agar pihak kepolisian bisa segera menuntaskan kasus ini.

"Berilah kesempatan untuk penegak hukum memproses perkara ini dengan baik dan benar sesuai ketentuan hukumnya," harapnya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Padang dengan judul Polisi Sebut Peranan Oknum Pengendara Moge, Penganiaya Anggota TNI di Bukittinggi Jadi Tersangka dan Kompas.com dengan judul Anggota DPR: Touring Saja Nyusahin Orang...  dan Personel TNI Dikeroyok Anggota Klub Moge, Ini Penjelasan Puspomad