TRIBUNWOW.COM - Nasib naas menimpa Siswi SMK di Jember.
Gadis yang masih 15 tahun itu dirudapaksa oleh tujuh pemuda pada 29 Agustus 2020.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin (26/10/2020), akibatnya kini gadis itu hamil tanpa diketahui dengan pasti siapa sang ayah.
Baca juga: Dijebak saat Datang ke Rumah Walet, Gadis 17 Tahun Dirudapaksa 2 Pria di Gubuk Ladang
Lantaran korban kini sedang hamil, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan KB (DPA3KB) Jember menyebut penanganan kondisi kejiwaan dan kesehatan harus menjadi perhatian utama dan hati-hati.
Pendampingan ini bertujuan untuk mengawal korban dalam segi kesehatan, pendidikan, hingga psikologi korban.
"Ketika ada korban masuk laporan ke polisi, pasti kami dampingi untuk proses visumnya di awal," kata Kasi Advokasi dan Perlindungan AnakDPA3KB Jember, Artianto W Utomo, Minggu (25/10/2020).
Khusus pendampingan psikolog, pihaknya mengunakan metode rehabilitasi.
Artianto menjelaskan, pihaknya kini sudah bertemu dengan korban.
Korban perlu diberikan asesmen, yakni mendata kebutuhan utama apa yang harus diberikan.
Soal kesehatan, korban akan didampingi ketika berada di rumah sakit.
"Kami sudah ketemu korban, kami asesmen apa kebutuhannya untuk proses pendampingan," ucapnya.
Artianto menyebut setiap korban kekerasan seksual memerlukan kebutuhan yang berbeda-beda.
Sehingga perlu diketahui hak apa yang harus diprioritaskan.
Selain itu, janin yang ada di dalam tubuh korban harus lahir hingga selamat.
Pihaknya akan terus memantau kesehatan kehamilan korban hingga melahirkan.