Sebelum kejadian pengejaran dramatik itu terjadi, mulanya polisi yang sudah menetapkan IZ sebagai DPO mengintai pelaku di Jalan Parit Indah, Pekanbaru.
HW mulanya menelepon IZ untuk mengambil sabu tersebut.
Mereka berangkat ke Jalan Parit Indah dengan mengendarai mobil Opel Blazer.
Sesampainya di lokasi, mereka bertemu dengan dua orang yang membawa sepeda motor.
Mereka memberikan dua tas ransel diduga berisi narkoba ke mobil.
"Setibanya di Jalan Parit Indah, datang dua orang menggunakan sepeda motor memberikan dua tas ransel diduga berisikan sabu ke dalam mobil," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat konferensi pers pada Sabtu (24/10/2020).
Namun, pelaku akhirnya sadar mereka telah diintai hingga akhirnya mencoba kabur.
"Para pelaku mengatahui adanya petugas sedang mengintai, sehingga pelaku melarikan diri," ujar Agung.
Baca juga: Kapolda Riau Ungkap Sosok yang Suruh Oknum Komisaris Polisi Bawa Sabu 16 Kg: Masih Melarikan Diri
Kemudian, polisi langsung melakukan pengejaran.
Meski demikian pelaku tetap tak mengindahkan peringatan polisi.
Sehingga polisi mencoba memberikan tindakan tegas dengan cara menembak beberapa kali ke dalam mobil.
Polisi menembak pelaku dari arah arah sebelah kanan mobil.
Lantaran pelaku nekat berusaha kabur, mereka juga sempat menabrak sejumlah kendaraan lain.
"Mobil tersangka terus berupaya kabur hingga menabrak beberapa kendaraan lain," tutur Agung.
Setelah berhasil ditangkap, Agung menyebut sabu itu disimpan dalam bentuk kemasan teh.