Terkini Daerah

Mantan Napi Aniaya Istri dan Mertua, Polisi Ungkap 2 Motif: Tak Terima Digugat Cerai saat Dipenjara

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan

"Pada saat 12.00 WITA, terjadi penganiayaan yang dilakukan DL dan kedua mertuanya. Kemudian pada saat terjadi penganiayaan, pertama kali yang melihat langsung adalah tetangga korban," tutur Edhy.

Tetangga yang mengetahui tindakan penganiayaan itu segera menolong ketiga korban.

"Korban istrinya berteriak keluar. Setelah itu saksi memanggil tetangganya untuk melihat langsung dan membawa korban ke Rumah Sakit Ibnu Sina," jelasnya.

Setelah menganiaya keluarganya sendiri, diketahui DL masih berkeliaran di sekitar permukiman warga sembari membawa parang.

Hal itu membuat warga resah sehingga dilaporkan ke polisi.

Pada hari yang sama, personel dari Polsek Panakkukang mencari tersangka untuk diamankan.

Saat diringkus, DL menyerang seorang personel Resmob Panakkukang, Bripka Sulqadri, menggunakan parang.

Akibatnya korban mengalami luka tebasan di bagian kepala dan kaki sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Melihat DL melakukan perlawanan, polisi meletuskan tembakan kepada tersangka.

Hal itu disampaikan Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Fakhturrahman.

"Kemudian anggota melakukan penangkapan. Namun pelaku ini melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap anggota kepolisian yang sedang melakukan tugasnya dengan memarang bagian muka dan kaki," kata Kompol Jamal.

Polisi lalu meletuskan tembakan terhadap tersangka.

Akibatnya mantan narapidana itu tewas.

"Anggota dari Panakkukang melakukan tindakan tegas terukur pada pelaku ini," jelas Jamal.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Kerabat Jokowi Terbakar Dalam Mobil, Polisi: Utang Piutang, Pelaku Khilaf

Kondisi Korban

Halaman
123