Dilansir dari Tribunnews, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari informasi yang diperoleh, longsor menimpa para penambang yang sedang membuat jalan di sekitar lokasi Penambangan Batu Bara Tanpa Izin (PETI).
Baca juga: Ada Dugaan soal Penambangan Ilegal di Balik Mundurnya Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro
Lokasi longsor berada sekitar 15 meter dari mulut tambang. Menurut Ansori, warga sekitar dan para penambang lainnya lalu segera mengevakuasi para korban,
Saat ini para korban dilarikan ke puskesmas terdekat. Ansori mengakui, para petugas masih menyelidiki penyebab insiden itu.
"Sekarang masih mengumpulkan data," katanya.
Rawan Longsor
Sementara itu, menurut Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Manalu, lokasi tambang itu memang rawan longsor.
"Di sekitar lokasi tambang memang kawasan tebing dan rawan longsor," kata Faisal saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/10/2020).
Pihaknya, menurut Faisal, sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab longsor di lokasi tambang ilegal tersebut dan menyebabkan 11 orang tewas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 11 Orang Tewas Tertimbun Longsor Batu Bara Ilegal, Alex Noerdin: Harusnya Dilarang Sebelum Kejadian dan 11 Penambang Batu Bara Tewas Tertimbun Longsor, 1 Korban Belum Teridentifikasi