Terkini Nasional

Ungkap 'Kutukan Periode Kedua', Feri Amsari Sebut Wajah Jokowi Sesungguhnya: Yang Lain Rekayasa Tim

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya bekerja lebih keras dalam menangani Covid-19, diunggah Minggu (4/10/2020).

Diketahui demo September 2019 lalu itu menelan korban jiwa sejumlah mahasiswa yang terjun dalam aksi unjuk rasa.

Feri lalu mempertanyakan reaksi Kepala Negara terhadap peristiwa tersebut, termasuk terhadap gelombang penolakan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

"Kita melihat di era Jokowi seorang yang membawa bendera pusaka dipenjara. Ada lima anak muda yang bermimpi Indonesia bebas dari korupsi meninggal, apa respons Jokowi dari tindakan para aparat?" ungkit dia.

"Hari ini orang berkumpul, ramai-ramai membahas undang-undang yang tidak melibatkan publik sama sekali. Jokowi tahu betul ada banyak salah dan bolongnya undang-undang ini, Jokowi tidak peduli," tandas Feri.

Lihat videonya mulai menit 5.40:

Sebut UU Cipta Kerja 'Omong Kosong'

Direktur Pusako Universitas Andalas Feri Amsari menanggapi gelombang penolakan terhadap omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Dua Sisi di TvOne, Kamis (8/10/2020).

Diketahui sebelumnya draf UU Cipta Kerja yang beredar di masyarakat masih diperdebatkan keasliannya, meskipun telah disahkan DPR RI pada Senin (5/10/2020).

Baca juga: Dahlan Iskan Beri Saran Nama yang Lebih Tepat untuk UU Cipta Kerja: Saya Setuju Blak-blakan Saja

Selain itu, banyak yang menduga draf yang beredar tersebut masih merupakan hoaks (kabar bohong).

Menurut Feri Amsari, justru tugas DPR untuk mempublikasikan draf asli UU Cipta Kerja dan meluruskan hoaks yang ada.

Hal itu ia sampaikan setelah mendengar penjelasan pihak penyusun undang-undang dari DPR.

"Apa yang disampaikan, bagi saya omong kosong semua," komentar Feri Amsari.

Halaman
123