Sumarjaya menambahkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mencari para pelaku pencabulan.
Diperkosa di Bengkel hingga Semak-semak
Dikutip dari Tribun Bali, siswi itu mengaku diperkosa di tempat yang berbeda-beda, dari bengkel hingga semak-semak.
Terdapat lima TKP dari kasus pencabulan itu, mulai dari lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, hingga TKP kedua, ketiga dan keempat terjadi di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng.
Iptu Sumarjaya menjelaskan, di lokasi pertama korban diperkosa oleh beberapa orang.
Kemudian di TKP kedua, ketiga, dan keempat korban diperkosa masing-masing satu orang.
“Kejadian pertama diduga dilakukan oleh beberapa orang. Sementara kejadian ke dua, tiga dan empat ini terjadi di bengkel, semak-semak dan di rumah warga dengan jumlah pelaku masing-masing satu orang," jelas Iptu Sumarjaya.
Hingga berita ini diturunkan polisi belum memintai keterangan para pelaku.
Penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP dan memeriksa saksi.
Baca juga: Pelajar SMP Diperkosa 10 Orang Temannya di Lima Lokasi Berbeda, Sempat Hilang 3 Hari sebelum Pulang
"Jadi total terduga pelaku ada 10 orang dari lima lokasi kejadian. Para terduga pelaku belum dimintai keterangan, penyidik masih fokus mendatangi sejumlah dugaan TKP itu, dan memeriksa saksi-saksi,” kata Sumarjaya.
Selain itu, polisi juga melakukan visum pada korban.
Sementara ini, polisi sudah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban saat pencabulan terjadi
Sumarjaya juga menjelaskan bahwa kasus ini tidak mengarah pada prostitusi.
Jika memang benar prostitusi, maka para pelaku tetap terjerat hukuman lantaran korban masih di bawah umur.
“Belum ada mengarah kesana. Kalau pun benar (jual diri,red) mengingat korban masih di bawah umur, para pelaku tetap dijerat hukum," kata Sumarjaya.