"Enggak enggak, semua sudah dirapid test dan semua korban non-reaktif. Semuanya, termasuk pelaku (SD) juga sudah dirapid test dan non-reaktif," kata Zazali.
Baca juga: Cabuli Muridnya Sendiri, Guru Ngaji Sengaja Pakai Gamis Tanpa Dalaman: Dia Beda dengan Murid Lain
Baca juga: Dihajar Warga di Minimarket, Guru Ngaji Ngaku Cabuli Murid Sendiri: Saya Bilang Mau Latih Pernapasan
Aslinya Sopir Angkot
Menurut Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali kabar tentang praktik SD yang meklaim dirinya sakti itu menyebar luas dan diketahui oleh pelangganya dari mulut ke mulut.
Padahal dirinya bukanlah berprofesi sebagai dukun apalagi bisa menyembuhkan pasien Covid-19.
Dikatakan Aditya, SD rupanya hanya merupakan sopir angkot.
Namun lantaran pemasukannya berkurang akibat pandemi, maka ia memilih jalan pintas sebagai dukun palsu dan cabul.
"Dia baru dua minggu praktik dan dari mulut ke mulut saja," terang Kompol Aditya.
"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," ucap AKP Zazali. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul 'Dukun Cabul yang Ngaku Bisa Obati Covid-19 di Tangerang Akhirnya Diciduk Polisi', 'Korban Pelecehan oleh Dukun Cabul di Tangerang yang Niatnya Mau Berobat Covid-19 Terus Bertambah' dan 'Banyak Wanita Dicabuli Dukun yang Ngaku Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Sopir Angkot'