Terkini Daerah

Polisi Tangkap Dukun Cabul di Tangerang Modus Bisa Obati Covid-19: Ternyata Sopir Angkot

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring saat ditemui di kantornya mengenai praktik dokter cabul yang mengaku bisa mengobati Covid-19, Kamis (15/10/2020)

TRIBUNWOW.COM - Pelaku dukun cabul di Tangerang berhasil ditangkap oleh Polsek Jatiuwung, Jumat (16/10/2020).

Sebelumnya, dukun cabul berinisial SD itu menawarkan jasanya dengan mengaku bisa mengobati pasien Covid-19.

Selain mengaku bisa menyembuhkan orang dari Covid-19, SD rupanya juga memanfaatkan kesaktian palsunya untuk mencabuli pelanggannya.

Pelaku dukun cabul di Tangerang berhasil ditangkap oleh Polsek Jatiuwung, Jumat (16/10/2020). (HO/TribunJakarta.com)

 

Baca juga: 16 Model di Lamongan Dicabuli Pemilik Distro, Para Korban Terpancing Ingin Di-endorse Tersangka

Baca juga: Bantah Pencabulan, Eks Wakapolres Takalar Ngaku Tepis saat Tangan Korban saat Pegang Organ Intim

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Jumat (16/10/2020), praktik palsu dan cabul itu sudah dilakukan oleh pelaku sejak dua pekan lalu.

Sudah banyak yang menjadi korban lantaran termakan tipu dayanya.

Menurut Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring setidaknya sudah ada tujuh orang yang menjadi korban.

Dari tujuh korban tersebut semuanya merupakan wanita dengan usia mulai 21 tahun hingga 41 tahun.

"Betul sudah ditangkap pagi tadi," ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring kepada TribunJakarta.com, Jumat (16/10/2020).

"Korbannya sampai saat ini terdata mulai dari 21 tahun sampai 41 tahun, itu sementara ya," imbuhnya.

Menurutnya, hal itu dilakukan oleh SD dengan memanfaatkan situasi pandemi dan kesulitan masalah ekonomi.

"Mungkin dengan adanya momen Covid-19 itu dia menawar nawarkan diri bahwa dia bisa ngobatin covid juga," jelasnya.

Korban Sehat Tak Covid-19

Menurut Zazali kebohongan dari SD terbongkar lantaran para korban yakni pasien yang berobat tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Hal itu dibuktikan dengan hasil rapid test yang dilakukan oleh Polsek Jatiuwung.

"Enggak, enggak ada gejala juga hanya pelaku menawarkan diri ini untuk penangkal dia akan mengobati secara non medis. Misal takut Covid-19 nanti datang ke dukun itu," ungkap Zazali.

"Enggak enggak, semua sudah dirapid test dan semua korban non-reaktif. Semuanya, termasuk pelaku (SD) juga sudah dirapid test dan non-reaktif," kata Zazali.

Baca juga: Cabuli Muridnya Sendiri, Guru Ngaji Sengaja Pakai Gamis Tanpa Dalaman: Dia Beda dengan Murid Lain

Baca juga: Dihajar Warga di Minimarket, Guru Ngaji Ngaku Cabuli Murid Sendiri: Saya Bilang Mau Latih Pernapasan

Aslinya Sopir Angkot

Menurut Kanit Reskrim Polsek Jatiuwung, AKP Zazali kabar tentang praktik SD yang meklaim dirinya sakti itu menyebar luas dan diketahui oleh pelangganya dari mulut ke mulut.

Padahal dirinya bukanlah berprofesi sebagai dukun apalagi bisa menyembuhkan pasien Covid-19.

Dikatakan Aditya, SD rupanya hanya merupakan sopir angkot.

Namun lantaran pemasukannya berkurang akibat pandemi, maka ia memilih jalan pintas sebagai dukun palsu dan cabul.

"Dia baru dua minggu praktik dan dari mulut ke mulut saja," terang Kompol Aditya.

"Sopir angkot, karena pandemi ini penghasilan turun dan dia kadang-kadang ada yang manggil jadi tukang urut," ucap AKP Zazali. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul 'Dukun Cabul yang Ngaku Bisa Obati Covid-19 di Tangerang Akhirnya Diciduk Polisi', 'Korban Pelecehan oleh Dukun Cabul di Tangerang yang Niatnya Mau Berobat Covid-19 Terus Bertambah' dan 'Banyak Wanita Dicabuli Dukun yang Ngaku Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Sopir Angkot'