Terkini Nasional

Gatot Tak Masalah Sering Dipanggil Kadrun, Ungkap Dirinya Juga Sering Dianggap Pendukung Pemerintah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gatot Nurmantyo dalam channel YouTube Karni Ilyas Club yang tayang pada Jumat (16/10/2020).

Ia juga sempat dituding sebagai pendukung pemerintah.

Meski demikian terpenting baginya adalah Tuhan tahu apa yang dia lakukan.

"Di 212 pun saya juga dibilangnya kolega pada pemerintah kan gitu, jadi saya dalam tanda kutip tidak disukai dua-duanya, itu satu hal risiko yang biasa saja."

"Mau dibilang bilang apa, pada usia saya seperti ini, saya dibilang kadrun, pasti Allah tahu lah yang saya lakukan, santai-santai saja," jelasnya.

Baca juga: Sebut Pemerintah Selalu Cari Kambing Hitam Demo, Refly Harun: Kali Ini KAMI dan Gatot Nurmantyo

Lihat menit ke-15.00:

Ungkap Kata-katanya yang Diduga Buat Jokowi Tersinggung

Gatot mengungkapkan alasannya mengenakan peci putih saat aksi demonstrasi 212 pada 2 Desember 2016 silam.

Namun, ia menegaskan bahwa tugasnya saat itu adalah membuat pemerintah ini berjalan dengan baik.

"Dari 212, Jenderal itu terlihat sambil jalan terlihat berbeda dengan pimpinan lain pimpinan negara, Polri."

"Dari kostumnya saja sudah berbeda, mengesankan bahwa saya bukan di sana apa memang sudah begitu dari sana, bukan 30 September saja," tanya Karni Ilyas.

"Saya Panglima TNI tugas pokok saya adalah agar pemerintah ini berjalan," ujar Gatot.

Terkait demo 212, Gatot yakin bahwa mereka adalah orang-orang yang baik.

Mereka memiliki tujuan yang jelas dan dikenal taat agama.

"Saya melihat pada saat itu ada suatu ancaman, artinya begini, demo ini adalah demo orang-orang baik."

"Mengapa baik karena mereka datang ke sana dengan satu tujuan yang sama, mereka kemudian orang-orang yang taat beragama dan mengedepankan kasih sayang," jelasnya.

Membludaknya massa memenuhi jalanan terutama di kawasan Monas, Gatot merasa itu akibat Jokowi tidak datang pada acara sebelumnya, 411.

Halaman
123