Saat menyebut dirinya anggota Polri, Dody mengenakan pakaian bertuliskan Resmob (Reserse Mobil).
Namun, polisi yang menahan proses pemulangan jenazah itu tahu Dody bukan anggota Polri.
"Baju yang dipakai atau digunakan yang bertuliskan resmob diberikan oleh salah seorang lelaki yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel," kata Ibrahim.
Saat diamankan kedua lelaki tersebut sempat dibawa ke posko Resmob Polda Sulsel.
Dari penangkapan itu, polisi menyita baju bertuliskan resmob yang dikenakan Dody.
Sebelumnya diberitakan, sebuah insiden pengambilan paksa jenazah yang diduga terkonfirmasi positif Covid-19 oleh keluarga kembali terjadi di Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (14/10/2020) malam.
Video peristiwa ini menjadi viral setelah diunggah di media sosial.
Baca juga: Kekecewaan Valentino Rossi Absen di MotoGP Aragon 2020 karena Positif Covid-19
Keluarga yang menolak cara pemakaman sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19 mengambil jenazah itu dari ruang jenazah rumah sakit.
Adu mulut antara keluarga dan petugas terjadi. Rombongan keluarga pasien tersebut bahkan nekat mendorong polisi yang menghalangi.
Pada akhirnya, keluarga berhasil membawa pulang jenazah tersebut pada Kamis (15/10/2020) siang usai hasil uji swab-nya keluar sekitar 12.30 Wita.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengaku Polisi Saat Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Makassar, Pria ini Ditangkap dan Alasan Keluarga Ambil Paksa Jenazah Diduga Covid-19 dari RS Awal Bros Makassar