TRIBUNWOW.COM - Sofiatul Jannah, ibunda, Rau Suriya Dhanefs (2), harus mengikhlaskan anak keduanya itu pergi untuk selamanya.
Rau merupakan balita dua tahun yang menderita sindrom putri tidur.
Penyakit itu membuat Rau tertidur selama 16 bulan.
Berbagai pengobatan dan perawatan telah dilakukan agar Rau bisa sembuh.
Dimulai dari terapi medis hingga pengobatan alternatif.
Namun, Tuhan berkehendak lain.
Baca juga: Ketangkap Kamera Tak Pakai Masker saat Joget di Hajatan, Bupati Blora: Jadi Dilepas saat Bernyanyi
Pada Minggu (4/10/2020), Rau meninggal dunia setelah tiga hari dioperasi untuk mengangkat penyakit hidrosefalus dan meningitis yang juga diderita bocah itu.
Sofia tidak menghitung berapa biaya yang dikeluarkan demi anaknya.
Sofia juga tidak ingin dicap berutang perawatan jika anaknya meninggal.
"Sekarang Rau sudah meninggal. Meskipun sangat sedih, saya sudah banyak berkorban agar Rau bisa bertahan hidup. Mungkin Allah lebih sayang Rau," ujar Sofia saat ditemui di kediamannya di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (12/10/2020).
Nenek Rau, Ratnawati menceritakan awal mula perjuangan Rau bertahan hidup atas kelainan yang diderita.
Sejak lahir, kondisi kesehatan Rau cukup baik.
Namun, memasuki usia delapan bulan, sekujur tubuh Rau mendadak dingin.
Kepala dan wajah Rau memerah, pembuluh darah di wajahnya terlihat membiru.
Rau kemudian dibawa berobat ke dokter spesialis anak di Pamekasan.
Baca juga: Ayah Angkat Perkosa Anaknya hingga Hamil, Kasus Sempat Diselesaikan dengan Denda Rp 5 Juta