Terkini Daerah

Bertemu Keluarga Berkat Google Maps, Ervan Hilang 11 Tahun di Jakarta Dibawa Pengamen

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ervan Wahyu Anjasworo (17) bersama ayahnya Suparno di rumahnya Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Sempat menghilang selama 11 tahun di Jakarta, Remaja bernama Ervan Wahyu Anjasmoro (17) kini bisa kembali bertemu dengan keluarganya.

Ervan dapat kembali berkumpul bersama keluarga berkat bantuan Google Maps Street View.

Diketahui, peristiwa mengharukan itu berada di Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Prabowo Subianto Akhirnya Buka Suara soal UU Cipta Kerja: Puji Pendemo hingga Tak 100 Persen Setuju

Baca juga: Aurel Hermansyah Bongkar Hal yang Buat Jatuh Cinta pada Atta, Nikita Mirzani: Emang Kamu Nakal?

Hal ini bermula saat Ervan sedang mengikuti pelatihan kerja di Panti Rehabilitasi Sosial Anak Berhadapan dengan Hukum (PRSABH) Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ervan iseng mencari informasi tentang keberadaan Pasar Gonggang melalui pencarian Google.

Ervan mengingat nama salah satu pasar tradisional di Kabupaten Sragen tersebut karena dirinya sering diajak pergi belanja oleh neneknya.

"September kemarin saya main komputer. Saya itu iseng-iseng (cari informasi) dengan membuka Google Maps," kata Ervan ketika ditemui Kompas.com di rumahnya di Sragen, Jumat (9/10/2020).

"Awalnya saya searching Google Solo. Saya lihat lagi Solo-nya ini ada Wonogiri, Boyolali, Sragen begitu. Saya telusuri satu persatu yang seingatnya itu Pasar Gonggang Sragen," sambung dia.

Anak kedua pasangan Suparno dan Sutanti mencatat alamat Pasar Gonggang Sragen yang dia temukan melalui pencarian google dan memberikan alamat pasar kepada pekerja sosial panti.

Baca juga: Sosok Kelly Brook, Wanita Paling Sempurna di Dunia, Lihat Potret Cantiknya

Baca juga: Iis Dahlia Bongkar Curhatan Rizki dan Ridho setelah Dicibir Netizen: Di Rumah Kita Sering Nangis

"Habis itu kepala panti menghubungi pihak dari Solo, Wonogiri dan wilayah di Jawa Tengah. Sampai akhirnya mengarah ke Sragen," terang dia.

Setelah itu, Ervan menerima kiriman foto-foto keluarga termasuk foto saat dirinya masih kecil dari Sragen.

Ervan ingat foto-foto itu merupakan keluarganya.

"Saya hafal muka ayah saya gimana, muka ibu saya gimana dan muka saudara saya gimana," ujar dia.

Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.

Tidak berselang lama, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan.

Ervan menceritakan, dirinya hilang di Jakarta saat masih usia 5 tahun.

Halaman
1234