"Nanti orang-orang yang tidak suka sama Indonesia, yang punya niat tidak baik akan tahu," kata Prabowo.
Ia berharap masalah pertahanan dan keamanan tersebut dapat dimaklumi masyarakat.
Prabowo menambahkan, nanti akan ada kesempatan untuk membicarakan hal tersebut ke publik.
"Jadi memang demikian. Pada saatnya saya akan bicara, tapi intinya itu," jelas Prabowo.
"Tidak boleh terlalu banyak bicara, tetapi memang rakyat sendiri saya kira menyadari bahwa fungsi pertahanan sangat penting," tambah dia.
Lihat videonya mulai menit 4.00:
Sikap Prabowo dan Gerindra soal UU Cipta Kerja
Tujuh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja.
Tujuh fraksi tersebut adalah dari PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, dan PAN.
Sedangkan dua lainnya menyatakan menolak hingga memutuskan walk out, yakni Demokrat dan PKS.
Baca juga: Aria Bima Sebut Sikap Demokrat Tak Konsisten saat Tolak UU Cipta Kerja: Udah Keluar Ya Keluar Saja
Baca juga: Sikap Ridwan Kamil, Ganjar dan Anies terkait Demo Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja
Namun yang menjadi pertanyaan dari netizen atau masyarakat adalah sikap dari Partai Gerindra yang rupanya masuk di dalam tujuh fraksi yang mendukung UU Cipta Kerja.
Padahal di satu sisi, UU Cipta Kerja menuai penolakan besar-besaran dari masyarakat, khususnya para buruh dan pekerja.
Hal itu dibuktikan dengan aksi demo yang terjadi di berbagai daerah di Tanah Air menolak UU Cipta Kerja dan meminta supaya Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
Berbicara Partai Gerindra tentunya tidak terlepas dengan sang ketua umum, Prabowo Subianto yang saat ini tengah menjadi Menteri Pertahanan.