Ketua RT setempat, M Sadri mengatakan, Asep benar adalah warganya dan tidak mengikuti aksi demonstrasi pada hari kejadian.
"Dia (Asep) iya warga saya, dia nggak ikut demo, siang hari pas demo dia itu lagi kerja," kata Sadri.
Sadri pun menyayangkan peristiwa yang menimpa warganya itu. Sadri meminta agar kepolisian lebih bijak saat terjadi peristiwa seperti kerusuhan kemarin.
Terkait peristiwa salah sasaran ini, beberapa pejabat kepolisian di Mapolresta Bandar Lampung maupun Polda Lampung belum memberikan tanggapan secara detail.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) hanya membalas singkat konfirmasi terkait peristiwa itu.
"Baik, Mas, dihimpun infonya," kata Pandra melalui pesan WhatsApp, Jumat (9/10/2020).
Identitas Aparat Diketahui
Polda Lampung telah mengantongi identitas oknum aparat kepolisian yang diduga salah sasaran saat mencari perusuh demonstrasi mahasiswa.
Sejumlah oknum polisi tersebut diduga salah sasaran dan menangkap warga yang tidak berkaitan dengan demonstrasi, ketika mencari perusuh pada Rabu (7/10/2020) malam.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kasus salah tangkap ini sudah masuk Bidpropam Polda Lampung.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Salah Sasaran, Karyawan Konter HP di Lampung Dipukul Polisi saat Sedang COD
Pandra menambahkan, pemeriksaan akan dijadwalkan sambil menunggu kondisi fisik dan psikis yang bersangkutan pulih.
"Belum bisa diperiksa, karena demonstrasi terjadi sejak tanggal 7 hingga 9 Oktober kemarin," kata Pandra.
Pandra memastikan, para oknum polisi itu akan diperiksa secara internal jika kondisi fisik dan psikis mereka pulih.
"Polisi juga manusia, mereka perlu menenangkan diri dahulu secara fisik dan psikis setelah menjaga demonstrasi kemarin," kata Pandra.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Pukul Karyawan Konter HP Saat Cari Perusuh Demo, Diduga Salah Sasaran dan Polisi yang Salah Sasaran Cari Perusuh Demo Diperiksa Usai Kondisi Fisik dan Psikisnya Pulih