Terkini Daerah

Sosok Wanita Perobek Alquran di Sukoharjo, 3 Minggu Menghilang dan Pernah Telanjang di Bypass Klaten

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan Keluarga ES, Krismiyati saat memberi keterangan saat berada di Polres Sukoharjo Rabu (7/10/2020).

Sedangkan pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan tangan kosong, yakni dengan cara merobeknya.

"Untuk pisau dan celurit itu untuk motong-motong kelapa, mangga dan buah-buahan yang ditemukan sekitar 500 meter dari TKP ke arah barat," kata Alfan, Rabu (7/10/2020).

"Dilihat dari bekas sobekannya juga seperti robekan tangan, bukan sajam," tandasnya.

Baca juga: Nasib dan Kondisi Wanita Pelaku Perobekan Alquran di Masjid Sukoharjo, Polisi Temukan Celurit

Diobservasi 2 Minggu

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, ES dipastikan mengalami gangguan jiwa.

"Setelah diamankan dan diperiksa, lalu dibawa ke RSUD Ir Soekarno. Hasil dari pemeriksaan di RSUD Ir Soekarno mengalami gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Muhammad Alfan Armin di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2020).

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/10/2020), namun untuk melakukan pemeriksaan tambahan, ES akan diobservasi selama dua minggu di RSJD Solo.

"Kita lakukan pemeriksaan tambahan di RSJD Solo untuk diobservasi (informasi maksimal selama 14 hari ke depan)," terang dia.

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Coret-coret Dinding dan Robek Alquran di Musala Tangerang: Jenuh Buat Emosi

Saksi: Ditaruh di Tempat Imam

Dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (8/10/2020), sobekan Alquran itu pertama kali ditemukan oleh Suyono yang merupakan takmir masjid.

Kala itu, Suyono hendak menjalankan salat subuh.

"Di hari Selasa saat saya Salat Subuh, ada ada 1 Alquran yang dirobek-robek ditaruh di tempat imam," kata Suyono, Rabu (7/10/2020).

"Saat itu saya memberitahu pada jemaah saya jika masalah ini sangat riskan dan saya perintahkan untuk tidak mengotak-atik posisi Alquran," imbuhnya.

Setelah selesai menunaikan salat subuh, barulah warga melaporkan temuan itu kepada pihak berwajib.

"Tidak ada provokasi, warga saya keadaannya kondusif," ujar Suyono.

Halaman
123