UU Cipta Kerja

4 Daerah yang Ricuh saat Mahasiswa Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ketua DPRD Sumbar sampai Dilempari

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Tangerang, yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang, menggelar aksi unjukrasa mendukung perjuangan para buruh menolak UU Omnibus Law, di Tugu Adipura, Rabu (7/10/2020). Mereka mengecam keputusan pemerintah dan DPR yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja yang dinilai sangat merugikan nasib buruh dan tidak berpihak pada rakyat.

TRIBUNWOW.COM - Berbagai aliansi mahasiswa kembali turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Dilansir TribunWow.com, beberapa daerah mengalami kericuhan akibat aksi protes tersebut.

Diketahui UU Cipta Kerja menuai kontroversi akibat dinilai merampas hak-hak kalangan pekerja.

Massa dari aliansi mahasiswa memblokade simpang Harmoni dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI)

Baca juga: Di Mata Najwa, Haris Azhar Cecar Baleg soal UU Cipta Kerja: Dia Berlindung di Balik Wajah Jokowi

Baca juga: Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja di 11 Daerah, Gedung DPRD Dibakar hingga Malioboro Dirusak

Berikut rangkuman sejumlah demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah.

1. Demo di Sukabumi Berujung Mahasiswa Cedera

Dikutip dari Kompas.com, aliansi mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).

Massa gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sukabumi mengadakan aksi sejak pukul 12.00 WIB.

Kericuhan terjadi saat massa memaksa masuk ke halaman Gedung DPRD melalui pagar besi sebelah utara.

Dalam aksi yang menimbulkan kericuhan tersebut, beberapa mahasiswa mengalami cedera dan dibawa ke RSUD Syamsudin.

Sejumlah mahasiswa berlarian saat water cannon menyemprotkan air saat demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

2. Massa di Malang Merangsek Masuk Gedung DPRD

Kericuhan terjadi dalam aksi unjuk rasa di depan DPRD Kota Malang.

Awalnya massa berkumpul di sekitar Jalan Bundaran Tugu pukul 11.45 WIB.

Huru-hara mulai terjadi saat massa melempari Gedung DPRD dengan berbagai benda dan menyalakan flare.

Tidak hanya itu, muncul api di tengah kerumunan massa.

Polisi berupaya membubarkan kerumunan dengan menembakkan gas air mata.

Demo tolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Malang ricuh, Kamis (8/10/2020). (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

3. Ketua DPRD Sumatera Barat Dilempari Massa

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, melakukan audiensi dengan massa yang berdemo.

Namun massa yang terdiri dari mahasiswa kecewa dengan penjelasan yang disampaikan dan langsung melempari Supardi.

Ketua DPRD Sumbar itu segera dikawal aparat agar dapat keluar dari lokasi kejadian.

Tidak hanya itu, massa melempari aparat yang berjaga dengan berbagai benda, seperti botol air mineral, sandal, dan batu.

Aksi demo menolak UU Cipta Karya di Padang berlangsung anarkis, Rabu (7/10/2020). (KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

4. Massa Berpakaian Hitam Berdemo di Bandung

Dikutip dari Wartakotalive.com, sejumlah orang berpakaian hitam-hitam hendak bergabung dengan mahasiswa yang berdemo di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (7/10/2020).

Mereka datang sekitar pukul 13.30 WIB dari arah Pasupati.

Aparat yang berpakaian preman meminta kerumunan untuk bubar.

Akibatnya massa berpakaian hitam itu segera membubarkan diri.

Aliansi mahasiswa dari berbagai kampus berunjuk rasa dan membakar ban di depan Gedung DPRD Jabar.

Mereka juga melempari Gedung Sate dan Gedung DPRD Jabar.

Tidak hanya itu, terlihat benda yang diduga mirip bom molotov dilempar dari pihak demonstran.

Viral Video Waria Pimpin Orasi Demo Tolak UU Cipta Kerja

Sebuah video orasi unjuk rasa yang disampaikan seorang waria menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap melalui cuitan di akun Twitter @IFanbaee_, Rabu (7/10/2020).

Demo tersebut merupakan bentuk protes terhadap omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang dinilai lebih banyak merugikan kalangan pekerja. 

Baca juga: Video Detik-detik Mahasiwa Kecebur Got saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Celana sampai Basah Kuyup

Setelah disahkan DPR RI pada Senin (5/10/2020), protes mulai bermunculan di berbagai tempat.

Melalui cuitannya, @IFanbaee_ mengunggah sebuah video demonstrasi di Palembang, Sumatera Selatan.

Tampak puluhan mahasiswa yang mengenakan jas almamater berdiri melingkari satu sosok waria.

Waria ini mengenakan gaun pendek berwarna biru dan berambut dicat pirang.

Ia tidak segan mengepalkan tangan sambil menyerukan orasi menolak UU Cipta Kerja.

Waria ini berteriak menyemangati kawan-kawan sesama demonstran.

Viral aksi waria berdemo menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), Rabu (7/10/2020). (Capture Twitter @IFanbaee_)

"Masih kuat? Masih kompak semua?" seru waria tersebut.

"Tetap damai dan aman, setuju?" tanya dia.

Serentak massa mengiyakan pertanyaan dari pemimpin orasi tersebut, "Setuju!"

Ramai-ramai massa mengepalkan tangan seiring seruan waria tersebut.

"Damai dan aman, setuju?" seru sang waria.

"Setuju," jawab massa kompak.

Baca juga: Ucapkan Terima Kasih ke PKS dan Demokrat, KSPI Kecam UU Cipta Kerja: Perlu Ditatar DPR Ini

Ia lalu mengancam sambil berseloroh jika nantinya massa menimbulkan kerusuhan.

"Hidup waria!" terdengar seorang demonstran berseru.

Waria yang menenteng tas di tangan kirinya ini kembali menyerukan orasi.

"Tanpa rakyat kamu tidak bisa. Tanpa rakyat kamu tidak bisa apa-apa," ucapnya dengan suara keras.

Waria tersebut juga menyampaikan pantun untuk menohok para wakil rakyat.

"Hati-hati bila membeli cermin, jangan sampai pecah di tengah jalan. Bila salah memilih pemimpin, asal jangan kena rajang kau," kata waria tersebut sembari mengepalkan tangan.

Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial Twitter.

"Palembang, di komandoi waria, tak peduli gendermu apa, karena kamu bakal kena imbasnya. Para buruh dan mahasiswa bergerak," cuit @IFanbaee_.

Sampai Rabu (7/10/2020) malam, video itu telah dilihat lebih dari 11 ribu kali, di-retweet 166 kali, dan disukai lebih dari 570 kali.

(TribunWow.com/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Demo di Padang Ricuh, Ketua DPRD Sumbar DilempariDemo di DPRD Sukabumi Ricuh, Mahasiswa Cedera hingga Ditangkap PolisiDemo Tolak Omnibus Law di Malang Ricuh, Gedung DPRD Dilempari, dan Wartakotalive.com dengan judul Kronologi Demo Rusuh di Bandung, Massa Berpakaian Hitam-hitam Siang Dibubarkan, Malam Muncul Lagi.