TRIBUNWOW.COM - Politikus Demokrat, Benny K Harman viral setelah memilih keluar atau walk out pada rapat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung DPR RI, Senin (5/10/2020).
Permintaan Benny K Harman untuk menginterupsi ditolak oleh Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin.
Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube SBY & Demokrat for Indonesia pada Selasa (6/10/2020), Benny rupanya pernah mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Curigai Tujuan Pengesahan RUU Cipta Kerja, Benny Harman: Kayak Pencuri Datang di Malam Hari
Benny dan Benny A Litelnoni maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2018.
Dalam video itu, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sempat mengkampanyekan mereka.
SBY menganggap Benny adalah sosok yang bisa memimpin NTT.
"Saya sangat mantap untuk mengusung pasangan nomor tiga Benny, Benny."
"Mengapa? Pasangan inilah yang terbaik dan paling mampu untuk memimpin dan memajukan NTT lima tahun mendatang,' dukungnya.
Menurutnya, laki-laki asal Flores itu bisa membuat keadaan di NTT lebih damai.
"Benny K Harman dan Benny A Litelnoni adalah pemimpin-pemimpin yang sangat mencintai kebhinekaan dan harmoni."
"Bukan yang senang memisahkan masyarakat justru menyatukan," lanjut SBY pada Juni 2018.
Baca juga: Walk Out dalam Sidang Pengesahan RUU Cipta Kerja, Benny Harman: Upah Minimum dan Pesangon Dirampas
Meski tak memiliki harta melimpah, SBY yakin Benny akan menyayangi dan membela rakyatnya di tengah kesulitan yang ada.
"Meskipun keduanya tidak memiliki uang yang melimpah ruah tetapi sangat sayang pada rakyat dan mengetahui yang dihadapi oleh NTT."
"Utamanya sulit mendapatkan pekerjaan dan rendahnyadaya beli rakyat dan mereka mampu mengatasinya," jelas SBY.
Namun sayangnya Benny harus kalah dalam Pilkada itu.