Najib mengatakan video menyebar uang di dalam mobil awalnya ia sebar di grup WhatsApp keluarganya, kemudian baru ia kirim di grup paslon.

"Sebenarnya enggak pernah saya ingin mem-viralkan," tutur Najib.

Baca juga: Pangku Putrinya yang Tidur saat Amankan Sengketa Pilkada, Aipda Ismi: Ini Konsekuensi Kami

Timses: Untuk Gaya-gayaan

Senada dengan pengakuan Najib, Ketua Tim Pemenangan Ikbar, Santoso menyebut aksi Najib tidak ada hubungannya dengan Pilkada.

"Uang itu tidak ada kaitannya dengan pilkada. Kata pemiliknya itu uang untuk beli tanah," kata Santoso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/10/2020) malam.

Santoso menyebut aksi yang dilakukan oleh pendukung Ikbar tersebut hanyalah aksi pamer belaka.

"(Tindakan) itu di luar tim, kami tidak tahu sama sekali. Mungkin untuk gaya-gayaan (pamer) saja. Namanya pendukung, kan macam-macam ulahnya," ujar Santoso.

Ia mengaku telah memberikan peringatan kepada Najib agar tak mengulangi perbuatannya itu.

"Kami tegur keras agar tidak diulangi lagi. Kalau sampai diulangi lagi dan karena ulahnya yang bisa merusak kinerja tim, kami tak segan membawa ke ranah hukum," ujar Santoso.

Baca juga: Pilkada 2020 Jalan Terus, Rocky Gerung Singgung Malaysia dan Donald Trump: Direkayasa Angkanya Turun

Simak video selengkapnya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Fakta Mobil Timses Paslon Pilkada Mojokerto Berisi Uang Pecahan Rp 100.000, Uang Pribadi untuk Beli Tanah"