Terkini Daerah

Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan, KAMI Jatim: Polisi yang Membubarkan Tidak Tunjukkan Identitas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian membubarkan Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Graha Jabal Nur, Jambangan, Kebon Agung, Surabaya yang juga dihadiri Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Karena perizinan yang tak lengkap, acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim dibubarkan oleh pihak kepolisian.

Acara tersebut diketahui awalnya hendak digelar di Gedung Juang 45, Surabaya, pada Senin (28/9/2020), namun berpindah ke gedung Jabal Nur karena terjadi blokade dari massa yang melakukan demo.

Menanggapi pembubaran tersebut, pihak KAMI menyebut sejumlah kejanggalan saat pembubaran dilakukan oleh pihak kepolisian.

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Polisi Ungkap Alasan Pembubaran Acara KAMI di Surabaya yang Dihadiri Gatot: Harus Melalui Asesmen

Dikutip dari SURYA.co.id, Senin (28/9/2020), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo menyebut pengajuan izin baru sampai ke Polda Jatim h-2 acara digelar.

"Pengajuan izin harus 14 hari sebelumnya. Untuk kegiatan yang sifatnya nasional harus 21 hari sebelumnya. Kita ketahui dari beberapa yang kita lihat, surat-surat administrasi itu baru diberikan baru 2 hari lalu," kata Trunoyudo di Mapolda Jatim, Senin, (28/9/2020).

Selain soal izin, acara KAMI dibubarkan juga karena pertimbangan Covid-19.

"Setiap kegiatan keramaian itu harus melalui yang namanya assesment. Untuk situasi saat ini acara secara virtual lebih valid lah," imbuhnya.

Di sisi lain, Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono menuturkan, acara di Jabal Nur hanya berupa ramah tamah dan sarapan bersama.

Acara utama rencananya digelar di Gedung Juang 45.

Namun belum sampai ke Gedung Juang 45, Donny mengatakan acara KAMI langsung dibubarkan oleh pihak kepolisian.

"Pak Gatot kan mau menuju ke itu (Gedung Juang) artinya kita punya acara di sana. Kita mau sarapan di penginapan itu."

"Begitu kita mau sarapan di penginapan itu karena banyak kyai lantas karena (Gatot) tokoh diminta sambutan untuk bicara dan lain-lain. Begitu bicara baru jalan sudah dibubarkan sama polisi," terang Donny.

Donny menyebut kala itu di luar gedung Jabal Nur banyak masyarakat dari sejumlah ormas berkumpul menolak acara KAMI digelar di Jatim.

"Polisi yang membubarkan. Sama sekali tidak menunjukan identitas. Dia menyebutkan dari polisi tapi tidak menunjukan surat apapun," tandasnya.

Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan dan Diprotes, Gatot Nurmantyo: Kalau Perlu Demo Lebih Banyak

Polisi: Harus Melalui Asesmen

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian mendatangi gedung Jabal Nur dan meminta supaya acara KAMI yang dihadiri langsung oleh deklarator, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dihentikan.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Breaking News 'tvOne', Senin (28/9/2020), pihak kepolisian mengaku mempunyai alasan kuat untuk membubarkan acara tersebut.

Halaman
12