Terkini Nasional

Deddy Sitorus Ungkap 3 Dampak Buruk di Pertamina setelah Kegaduhan Ahok: Blocking-blocking Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR Komisi VI fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus menanggapi kegaduhan yang dibuat oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Kamis (17/9/2020).

Anggota Komisi VII DPR fraksi PKS Mulyanto buka suara menanggapi persoalan yang terjadi di PT pertamina, setelah kebobrokannya dibongkar sendiri oleh Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. (Youtube/KompasTV)

• Dahlan Iskan Angkat Bicara soal Geger Ahok Minta BUMN Dibubarkan: Itu Bukan Pemikiran Baru

Menurutnya, apa yang dikeluhkan oleh Ahok merupakan tanggung jawabnya sebagai Komut.

Sehingga harusnya Ahok bisa segera menyelesaikan persoalan tersebut tanpa harus mengungkapkannya ke publik yang dampaknya dinilai justru hanya membuat kegaduhan.

"Kalau kita seorang pengamat mengamati hal itu bebas-bebas saja menyampaikan ke publik," ujar Mulyanto.

"Posisi Pak Ahok itu adalah komisaris, bahkan komisaris utama, dia harus bertanggung jawab dalam aspek pengawasan perusahaan," jelasnya.

Dikatakan Mulyanto bahwa sikap yang ditunjukkan oleh Ahok justru memperlihatkan bahwa dirinya bukan seperti sedang menjabat sebagai Komut Pertamina, karena tidak bisa mengatasi persoalan internalnya.

Dirinya menambahkan, Ahok juga terkesan seperti sudah menyerah menghadapi persoalan di tubuh Pertamina.

"Yang pertama adalah lakukan itu jangan langsung dibawa ke publik, kecuali sudah nyerah," kata Mulyanto.

"Kalau saya berpandangan tetap karena dia sebagai komisaris, saya juga pernah dalam posisi itu, kita harus menyelesaikan itu," tegasnya.

• Sebut Substansi yang Dibongkar Ahok Ecek-ecek, Said Didu: Harusnya Keluar dengan Isu yang Besar

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan kepada Ahok untuk bekerja sebagai pejabat korporasi, sehingga tidak perlu persoalan internal dibicarakan ke publik.

Oleh karenanya, Mulyanto meminta kepada Ahok supaya menyelesaikan persoalan yang telah dibongkarnya, terlebih sudah diungkapkan ke publik.

"Kecuali kita sudah menyerah, tidak mampu, letakan jabatan itu, baru bebas ngomong di publik, karena sudah selesai tugas kita," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)