Terkini Nasional

Singgung Rugi Pertamina Rp 11 Triliun, Said Didu: Kalau Ahok Tidak Berubah akan Gagal Menjadi Komut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu dan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

"Saya berharap, saya kan dulu menyatakan 'kalau Ahok tidak berubah, maka dia gagal menjadi komut Pertamina," ungkap Said Didu.

"Ternyata belum berubah, masih Ahok yang asli," kata Said Didu.

"Jadi saya nyatakan malam ini Ahok lahir kembali seperti Ahok yang kita kenal," pungkasnya.

Ditanya soal Izin dari Erick Thohir terkait Kritik Ahok, Arya Sinulingga Tertawa: Mancingnya Jago

Simak videonya mulai menit ke- 9.43

Beri Sambutan Ahok: Kalau Enggak Kontroversi, Sudah Ganti Nama

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali menuai kontroversi.

Kritik yang dilakukan oleh Ahok terhadap internal PT Pertamina yang kemudian dibuka ke media dinilai kurang tepat dilakukan.

Dalam kritiknya tersebut, Ahok bahkan meminta atau menyarankan supaya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih baik dibubarkan.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). (Capture YouTube POIN)

 

Terkait hal itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu justru memberikan sambutan kepada Ahok.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Indonesia Business Forum, Rabu (16/9/2020), Said Didu menilai seorang Ahok sudah kembali.

Menurutnya, bukan Ahok namanya kalau tidak membuat kontroversi.

Sebagai orang yang sudah memperhatikan cukup lama, Said Didu mengaku sudah sangat mengenal sosok Ahok.

Mulai dari ketika masih menjadi pejabat sebagai gubernur DKI Jakarta hingga menjadi Komut di Pertamina pasca keluar dari balik jeruji besi.

• Akibat Pertamina Merugi dan Viral Kritik di Medsos, Ahok Bakal Dicopot? Ini Jawaban Erick Thohir

"Saya melihat, selamat datang kembali Ahok ke dunianya," komentar Said Didu.

"Ahok itu baru Ahok kalau kontroversial. Kalau enggak kontroversial, sudah ganti nama," lanjutnya.

Halaman
123