Kekesalan itu membuat ibu kandung tersebut gelap mata.
"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David kepada Kompas.com di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).
• Orangtua Bunuh Bocah 8 Tahun karena Sulit Diajari Belajar Online, Baru Terungkap 2 Minggu Kemudian
Pada saat kejadian, kala itu anaknya tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.
Korban yang masih duduk di bangku SD kelas satu awalnya dicubit oleh ibunya karena kekesalan tersebut.
Lalu, LH justru memukul dengan tangan kemudian memukul lagi menggunakan gagang sapu hingga korban tersungkur.
Meski sudah tak berdaya, ibu itu justru memukul lagi kepala korban di bagian kepala sebanyak tiga kali.
IS yang melihat kejadian tersebut sempat marah pada LH.
Namun, keduanya lantas membawa sang anak untuk ke luar menggunakan motor.
Pasalnya, sang anak mengeluhkan sesak napas.
"Dibawa keluar cari udara segar, anak ini kan sesak napas, harapannya bisa baikan, tapi saat dalam perjalanan meninggal dunia," ujar dia.
Akan tetapi anak itu justru meninggal dunia saat berada di perjalanan.
Sehingga mereka berinisiatif untuk menguburkan jenazah sang anak di TPU Gunung Keneng.
• Mayat Bocah 8 Tahun Ditemukan di Kuburan dengan Pakaian Lengkap, orangtua yang Bawa Korban ke TPU
Mayatnya ditemukan dikubur dengan masih mengenakan pakaian lengkap pada Sabtu (12/9/2020).
David mengatakan bahwa terungkapnya pelaku lantaran ada warga yang mengaku cangkulnya sempat dipinjam orangtua korban
Menerut keterangan saksi tersebut, IS meminjam cangkul dengan alasan akan mengubur kucing.
"Kita dapat informasi dari warga karena ada yang meminjam cangkul, dari sana kami lakukan lidik," ujar David.
Menurut pengakuan pelaku dari pemeriksaan sementara, David menjelaskan bahwa mereka membunuh anaknya pada 26 Agustus 2020.
Korban meninggal diduga setelah dianiaya kedua orangtuanya di kontrakannya di Jakarta.
Lantas, orangtua tersebut berusaha menutupi kejadian itu dengan mengubur anaknya ke TPU Gunung Keneng. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)