"Pemeriksaan yang dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Lebak, motif dari ibu korban adalah murni karena kesal, karena berulang pelatihan media daring tapi tidak mampu," terang Edy Sumardi.
Penganiayaan itu bahkan dilakukan berkali-kali dengan cara yang berbeda.
"Sehingga yang bersangkutan kesal dan melakukan penganiayaan secara fisik, dengan tangan kosong awalnya," paparnya.
"Mencubit, memukul dengan tangan kosong. Sehingga akhirnya menggunakan gagang sapu karena setelah dilakukan penganiayaan pun masih berulang tak mampu, karena sang anak di bawah tekanan," jelas Edy.
Lihat videonya mulai menit 2:00
Motif Pembunuhan
Terungkap motif orangtua berinisial IS (27) dan LH (26) melakukan penganiayaan pada anaknya yang masih berusia delapan tahun hingga meninggal dunia.
Sebelumnya dikabarkan bahwa mayat anak tersebut ditemukan dikubur di TPU Gunung Keneng, Lebak Banten pada Sabtu (13/9/2020).
Saat ditemukan, mayat bocah itu masih berpakaian lengkap.
• Kronologi Bocah 8 Tahun Dibunuh Ibu karena Susah Belajar Online, Suami Pelaku Bantu Hilangkan Jejak
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (15/9/2020), polisi kini sudah menangkap kedua orangtua korban di rumah kontrakannya di Jakarta.
Sang Ibu, LH mengaku menganiaya anaknya hingga tewas karena merasa kesal.
LH kesal lantaran anaknya dinilai susah saat diajari belajar online.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menjelaskan, kejadian itu terjadi pada 26 Agustus 2020.