Terkini Daerah

Orangtua Bunuh Anak karena Sulit Diajari Belajar Online, Terungkap setelah Pelaku Pinjam Cangkul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Jasad seorang bocah malang dikubur secara diam-diam oleh orangtuanya di TPU Gunung Kendeng, Lebak, Banten.

Saat mengubur mayat anaknya secara sembunyi-sembunyi, sang ayah yang berinisial IS sempat meminjam cangkul pada warga sekitar pemakaman.

Ia mengaku hendak menguburkan kucing.

Padahal rupanya, putrinya sendiri yang dikubur dalam kondisi masih berpakaian lengkap.

Istri Aniaya Anak hingga Tewas karena Belajar Online, Suami Ikut Kubur Korban Lalu Lapor Kehilangan

Dibunuh karena susah diajari belajar online

Bocah delapan tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu ternyata tewas dianiaya oleh orangtuanya sendiri yang berinisial IS dan LH.

Ibu korban LH rupanya memang kerap menganiaya putrinya.

Di hari kematian bocah itu pada 26 Agustus 2020 lalu, korban dipukuli sapu hingga lemas dan meninggal di rumah kontrakan mereka di Kota Tangerang.

Penyebabnya, LH jengkel karena korban sulit diajari belajar online.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma.

Terungkap Motif Orangtua di Banten Bunuh dan Kubur Anak Kandung di TPU: Susah Diajari Belajar Online

Merasa kesal dan gelap mata, LH memukuli anaknya dengan sapu.

"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan," kata David.

Lemas, sesak napas dan meninggal

Meski telah lemas dan sesak napas, LH masih belum merasa iba pada anak kandungnya.

Ia justru kembali memukul korban dengan sapu di bagian belakang kepala sebanyak tiga kali.

Halaman
12