Terkini Daerah

Terungkap Motif Orangtua di Banten Bunuh dan Kubur Anak Kandung di TPU: Susah Diajari Belajar Online

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Terungkap motif orangtua berinisial IS (27) dan LH (26) melakukan penganiayaan pada anaknya yang masih berusia delapan tahun hingga meninggal dunia.

Sebelumnya dikabarkan bahwa mayat anak tersebut ditemukan dikubur di TPU Gunung Keneng, Lebak Banten pada Sabtu (13/9/2020).

Saat ditemukan, mayat bocah itu masih berpakaian lengkap.

Mayat bocah perempuan ditemukan dikubur di TPU Gunung Keneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten pada Sabtu (12/9/2020). (channel YouTube Kompas.com Reporter on Location)

Kronologi Bocah 8 Tahun Dibunuh Ibu karena Susah Belajar Online, Suami Pelaku Bantu Hilangkan Jejak

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Selasa (15/9/2020), polisi kini sudah menangkap kedua orangtua korban di rumah kontrakannya di Jakarta.

Sang Ibu, LH mengaku menganiaya anaknya hingga tewas karena merasa kesal.

LH kesal lantaran anaknya dinilai susah saat diajari belajar online.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menjelaskan, kejadian itu terjadi pada 26 Agustus 2020.

Kekesalan itu membuat ibu kandung tersebut gelap mata.

"Kami dalami mereka, khususnya kepada almarhum yang merupakan anak kandungnya sendiri dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata David kepada Kompas.com di Polres Lebak, Rangkasbitung, Senin (14/9/2020).

Orangtua Bunuh Bocah 8 Tahun karena Sulit Diajari Belajar Online, Baru Terungkap 2 Minggu Kemudian

Pada saat kejadian, kala itu anaknya tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.

Korban yang masih duduk di bangku SD kelas satu awalnya dicubit oleh ibunya karena kekesalan tersebut.

Lalu, LH justru memukul dengan tangan kemudian memukul lagi menggunakan gagang sapu hingga korban tersungkur.

Meski sudah tak berdaya, ibu itu justru memukul lagi kepala korban di bagian kepala sebanyak tiga kali.

IS yang melihat kejadian tersebut sempat marah pada LH.

Namun, keduanya lantas membawa sang anak untuk ke luar menggunakan motor.

Halaman
123